12 Cara Mengasihi Anak Anda Yang Tersesat

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Abraham Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Orangtua
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: 12 Ways to Love Your Wayward Child

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Abraham Piper Mengenai Orangtua
Bagian dari seri Taste & See

Terjemahan oleh Immanuel

Abraham anak saya menulis artikel di bawah ini berdasakan firman Tuhan dan pengalaman pribadinya. Saya membacanya sambil berlinang air mata dan tertawa. Tulisan ini memaksa saya untuk segera minta izin padanya agar saya dapat membagikannya kepada anggota gereja dan komunitas Kristen lainnya. Tidak ada suka cita yang lebih besar daripada melihat anak Anda berjalan dalam kebenaran dan mengekspresikannya dengan indah. Berikut ini adalah tulisan asli Abraham tanpa diubah. – John Piper

Banyak orang tua yang patah hati dan benar-benar tidak mengerti dengan anaknya yang tidak percaya. Mereka tidak tahu mengapa anak yang sudah dibesarkan baik-baik bisa mengambil keputusan yang buruk dan merusak. Saya belum pernah menjadi orang tua seperti itu, tetapi saya pernah menjadi anak yang demikian. Dengan melihat kembali pengalaman itu, saya bisa memberi nasihat di bawah ini untuk Anda yang ingin menjangkau anak-anak yang tersesat.

1. Arahkan mereka pada Kristus.

Masalah utama anak yang tidak percaya bukanlah penyalahgunaan narkoba, seks, rokok, pornografi, kemalasan, kriminalitas, bersumpah serapah, gaya hidup kumuh, homoseksual atau menjadi anggota band punk rock. Masalah utamanya adalah mereka tidak melihat Yesus dengan jelas. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mereka – dan sebab satu-satunya untuk melakukan nasihat-nasihat di bawah ini – adalah untuk membukakan tentang Kristus kepada mereka. Ini bukan proses yang mudah dan cepat membuahkan hasil, dosa dalam hidup mereka yang memberatkan hati Anda dan menghancurkan hidup mereka baru bisa berkurang ketika mereka melihat Yesus dengan lebih baik daripada yang sekarang mereka lihat.

2. Berdoa.

Hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan anak Anda, jadi mintalah agar Dia mau menyatakan diri-Nya sedemikian rupa sehingga anak Anda tidak bisa menolak untuk menyembah-Nya.

3. Akui bahwa memang ada masalah.

Jika anak Anda menolak Kristus, jangan bertindak seperti tidak ada masalah.

Untuk setiap anak yang tidak percaya, perincian persoalannya akan berbeda-beda. Setiap anak membutuhkan cara yang unik dari orang tuanya untuk bisa menjangkaunya. Jangan sampai Anda tidak menjangkaunya sama sekali. Jika anak Anda tidak percaya, jangan dibiarkan begitu saja. Memang lebih mudah untuk pergi berlibur daripada menangani masalah kekekalan anak Anda.

4. Jangan harapkan mereka menjadi serupa Kristus.

Jika anak Anda tidak Kristen, dia tidak akan bertindak seperti seorang Kristen.

Anda tahu bahwa dia sudah meninggalkan imannya, jadi jangan harapkan dia hidup dengan standar yang Anda pakai untuk membesarkannya. Misalnya, Anda mungkin ingin berkata, “Ibu tahu, sulit bagimu untuk percaya kepada Yesus, tetapi setidaknya, tidakkah kamu sadar bahwa menyia-nyiakan hidup setiap hari adalah dosa?”

Jika dia tidak bisa percaya kepada Yesus, maka tidak banyak artinya untuk mengakui bahwa bermabuk-mabukan itu salah. Benar, Anda mau melindunginya. Tetapi masalah ketidak percayaannya itulah yang menjadi masalah yang paling berbahaya – bukannya berpesta pora. Meskipun ketidakpercayaan anak Anda tercermin dalam tingkah lakunya, selalu pastikan untuk lebih menitikberatkan pada penyakit utamanya dan bukan pada gejalanya.

5.  Biarkan mereka pulang ke rumah Anda.

Karena masalah utamanya bukanlah pada tindakan anak Anda, tetapi hatinya, maka janganlah membuat banyak persyaratan bagi anak Anda jika dia mau pulang ke rumah. Jika dia mempunyai keinginan untuk bersama Anda, itu adalah karena Tuhan memberikan kesempatan pada Anda untuk membawanya kembali pada Yesus. Memang benar ada hal-hal tertentu di mana orang tua harus memberi ultimatum: “jangan pulang lagi ke rumah ini jika kamu...” Tetapi hal seperti ini jarang sekali. Jangan kurangi kesempatan bersama dengan anak Anda karena Anda membuat banyak peraturan.

Jika anak Anda meninggalkan bau ganja atau rokok, semprot bajunya dengan pewangi dan ganti seprei dan sarung bantalnya ketika dia pergi, tetapi biarkan dia pulang ke rumah. Jika Anda mendapati dia hamil, belikan dia vitamin, ajak dia ke pemeriksaan ultrasound sewaktu bayi yang dikandungnya berumur 20 minggu, jangan biarkan dia pergi ke klinik aborsi, dan selalu biarkan dia pulang ke rumah. Jika anak Anda tidak punya uang karena dia menghabiskan uang yang Anda pinjamkan untuk pelacuran dan minuman keras yang mahal, ampunilah kesalahannya seperti Anda juga sudah diampuni. Jangan lagi beri dia uang, tetapi biarkan dia pulang ke rumah. Jika anak Anda sudah tidak pulang seminggu lebih karena dia tinggal di rumah pacarnya, mintalah supaya dia jangan pergi lagi dan kembali ke rumah.

6. Lebih banyak meminta daripada memarahi mereka.

Tetap lemah lembut walaupun Anda merasa kecewa.

Perhatian utama Anda adalah bahwa anak Anda sedang menghancurkan dirinya sendiri, bukan karena dia melanggar peraturan. Perlakukan dia sedemikian rupa sehingga hal ini terlihat jelas. Dia mungkin tahu – terutama jika dia dibesarkan sebagai orang Kristen – bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Dan dia pasti tahu bahwa Anda juga menganggap apa yang dia lakukan itu salah. Jadi tidak perlu lagi Anda menjelaskan padanya. Dia perlu melihat bagaimana reaksi Anda terhadap perbuatannya yang salah itu. Kesabaran dan adanya pengharapan dalam kesedihan Anda akan menunjukkan padanya bahwa Anda benar-benar percaya pada Yesus.

Suara hatinya akan menghukum dirinya sendiri. Orang tua harus bertindak dengan kasih sayang tetapi tegas, dan selalu berharap bahwa anak Anda akan bertobat.

7. Kenalkan mereka kepada orang percaya yang bisa lebih dekat dengan dia.

Ada dua macam akses yang Anda mungkin tidak miliki : lokasi dan relasi. Jika anak Anda tinggal di tempat yang jauh, cari orang percaya yang sungguh-sungguh di daerah itu dan mintalah dia untuk menghubungi anak Anda. Hal ini mungkin bagi anak Anda akan terasa memalukan, konyol, atau mau cari tahu urusannya, tetapi hal ini berguna – terutama jika orang percaya yang Anda temukan itu dapat berhubungan secara emosional dengan dia, dengan cara yang Anda sendiri tidak bisa lakukan. Relasi atau hubungan pribadi yang menjauh juga bisa menjadi efek samping yang timbul ketika anak Anda meninggalkan kepercayaannya, hubungan Anda dengannya akan menjadi tegang. Itu sebabnya, hubungan ini harus dipelihara sebisa mungkin. Tetapi teguran yang keras tetap perlu diberikan. Di sinilah perlunya ada orang percaya lain yang bisa memiliki hubungan emosional dengan anak Anda. Jika ada orang percaya yang dipercayai dan bahkan disukai oleh anak Anda, maka orang percaya itu mempunyai pijakan untuk menasihati anak Anda – di mana anak Anda mau memperhatikannya – bahwa dia sedang bertingkah bodoh. Hal ini mungkin kedengarannya terlalu keras, tetapi ini adalah berita kejutan yang kita semua perlukan dari waktu ke waktu, dan biasanya hanya orang-orang yang kita percayailah yang bisa menegur dengan keras, tetapi sekaligus bisa juga menjadi sesuatu yang berharga bagi kita.

Banyak anak yang sesat bisa menerima teguran bahwa dia bertindak bodoh – dan orang tua jarang bisa mengatakan hal ini langsung kepada anaknya. Jadi cobalah agar ada orang Kristen lain dalam kehidupan anak Anda.

8. Hargai teman-teman mereka.

Hargai anak Anda yang sesat seperti Anda menghargai orang-orang tidak percaya lainnya. Mereka mungkin akan berteman dengan orang-orang yang Anda tidak mau untuk mengajak bicara dan bahkan enggan untuk melihatnya, tetapi mereka adalah teman anak Anda. Hargai itu – bahkan jika hubungan tersebut berdasarkan dosa. Benar bahwa mereka itu tidak baik untuk anak Anda. Tetapi anak Anda juga tidak memberikan pengaruh baik bagi mereka. Tidak ada gunanya jika Anda dengan keras menunjukkan bahwa Anda tidak suka pada teman-temannya. Ketika anak Anda datang di perayaan ulang tahun dalam keluarga dengan pacarnya – yang belum pernah Anda lihat sebelumnya dan mungkin tidak akan pernah Anda lihat lagi – jadilah tuan rumah yang baik. Dia juga anak yang sesat dari keluarga lain dan dia juga perlu Yesus.

9. Kirim email.

Puji Tuhan untuk teknologi yang memungkinkan Anda bisa berada dalam kehidupan anak Anda dengan begitu mudahnya.

Ketika Anda membaca sesuatu di dalam Alkitab yang mendorong dan membantu Anda untuk lebih mengasihi Yesus, tuliskanlah dalam beberapa kalimat dan kirimkan pada anak Anda. Teguran terbaik bagi mereka adalah contoh positif tentang sukacita Kristus di dalam hidup Anda.

Jangan terlalu bingung sewaktu Anda menuliskan kalimat-kalimat tersebut sepertinya setiap email Anda harus benar-benar punya kuasa. Kirim saja satu demi satu secara terus-menerus, dan biarkan efek kumulatif dari kepuasan Anda dalam Tuhan bertimbun di kotak masuk (inbox) anak Anda. Firman Tuhan tidak pernah diberitakan dengan sia-sia.

10. Ajak mereka untuk makan siang bersama.

Jika memungkinkan, jangan biarkan interaksi Anda dengan anak Anda hanya melalui pesan elektronik. Tetap bertemu mukalah dengannya. Anda mungkin berpikir bahwa pertemuan ini akan tidak menyenangkan, tetapi percayalah pada saya bahwa anak Anda lebih merasa tidak enak, bahkan ditambah lagi dengan perasaan bersalah. Jadi jika dia bersedia untuk makan siang dengan Anda, puji Tuhan, dan pakailah kesempatan tersebut.

Meskipun terasa agak munafik berbicara tentang kegiatannya sehari-hari, karena yang penting bagi Anda adalah tentang kehidupan kekalnya, tetapi cobalah berbicara juga tentang kehidupannya sehari-hari. Dia juga perlu tahu bahwa Anda peduli padanya. Lalu sebelum makan siang berakhir, berdoalah supaya Tuhan memberi Anda keberanian untuk bertanya tentang jiwanya. Anda tidak akan tahu apa responsnya. Apakah dia akan menggulirkan bola matanya sepertinya Anda adalah seorang idiot? Apakah dia akan marah dan pergi meninggalkan Anda? Atau apakah Tuhan bekerja dalam dirinya sejak Anda terakhir berbicara dengan dia? Anda tidak akan tahu sampai Anda memberanikan diri untuk bertanya.

(Catatan untuk orang tua yang memiliki anak yang lebih kecil: Sediakan waktu yang teratur untuk pergi makan bersama anak Anda. Ini bukan cuma suatu kebiasaan yang baik dilakukan, tetapi jika anak Anda memasuki masa di mana mereka memberontak, Anda sudah akan terbiasa untuk bertemu dengan mereka dan tidak merasa asing lagi untuk mengajak mereka makan siang bersama. Jika anak Anda sudah terbiasa makan siang bersama ayahnya pada hari Sabtu sejak dia masih kecil, akan lebih sulit baginya untuk menolak ajakan ayahnya di kemudian hari – bahkan ketika dia sudah berumur sembilan belas tahun.)

11. Usahakan untuk menyukai apa yang mereka ingin lakukan dalam hidupnya.

Jika anak Anda dengan sengaja menolak Kristus, maka kemungkinan besar cara dia menjalankan hidupnya juga akan membuat Anda kecewa. Walaupun demikian, coba temukan sesuatu yang berharga dalam minatnya, dan kalau bisa, berikan semangat padanya. Dulu Anda menghadiri pertunjukan di sekolahnya dan pertandingan sepakbola yang dimainkannya ketika dia berumur sepuluh; kini apa yang bisa Anda lakukan ketika dia berumur dua puluh untuk tetap menunjukkan bahwa Anda peduli pada minatnya?

Yesus pernah bersama-sama dengan pemungut cukai dan pelacur walaupun Yesus tidak punya hubungan dengan mereka. Teladani Kristus dengan menjadi orang tua yang bisa bertoleransi untuk datang ke pertunjukan konser peluncuran CD anak Anda di kelab malam walaupun Anda harus membawa penyumbat telinga. Beri semangat padanya dan jangan berhenti untuk mendoakannya supaya dia mulai memakai bakatnya untuk kemuliaan Yesus dan bukannya untuk dirinya sendiri.

12. Arahkan mereka pada Kristus.

Hal ini harus benar-benar ditekankan. Inilah masalah utamanya. Tidak ada strategi untuk menjangkau anak lelaki atau perempuan Anda yang bisa mempunyai efek yang kekal jika tujuan dasarnya bukan untuk menolong mereka mengenal Yesus.

Yesus.

Tujuan dari semua ini bukannya supaya mereka akan menjadi anak yang baik lagi, bukan supaya mereka mau menggunting rambut dan mandi lagi; bukan supaya mereka mau menyukai musik klasik dan meninggalkan musik cadas. Bukan supaya Anda tidak lagi merasa malu pada waktu pemahaman Alkitab setiap minggu; bukan agar mereka mencoblos partai konservatif lagi pada pemilu yang akan datang; bahkan bukan juga supaya Anda bisa tidur di malam hari karena Anda tahu bahwa mereka tidak akan pergi ke neraka.

Satu-satunya alasan Anda untuk mendokan mereka, menyambut mereka pulang ke rumah, meminta dengan sangat pada mereka, mengirim email pada mereka, makan dengan mereka, atau peduli dengan minat mereka adalah supaya mata mereka terbuka pada Kristus.

Dan bukan saja Dia adalah satu-satunya tujuan tetapi Dia juga satu-satunya harapan. Ketika mereka memandang keajaiban Yesus, kepuasannya akan diperbaharui. Dia akan menjadi pengganti bagi kebergantungannya pada uang, pemujaan pada manusia, kepuasan dari narkoba dan seks yang saat ini mereka tukarkan dengan kekekalan. Hanya anugerah-Nya yang dapat menarik mereka dari keinginan mereka yang berbahaya dan mengikat mereka dengan aman kepada Dia – ditangkap tetapi merasa puas.

Dia akan melakukan hal ini untuk banyak orang. Setialah dan jangan putus asa.