Wanita Muda, Berhala & Kuasa Injil

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Elyse M. Fitzpatrick
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Keluarga
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Young Women, Idolatry & the Powerful Gospel

© Ligonier Ministries

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Elyse M. Fitzpatrick Mengenai Keluarga

Terjemahan oleh A. Tony Bennjamin

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Kita semua sudah terbiasa berdoa – kita dapat bertindak tanpa berpikir. Menyembah adalah bagian dari natur kita karena Allah menciptakan kita untuk menyembah-Nya dan dengan melakukannya, membawa kita dan Dia dalam kenikmatan yang sejati (Maz 16:11; 149:4). Dunia penuh dengan penyembahan, dan beberapa dari mereka sebenarnya menyembah Tuhan. Tetapi sebenarnya banyak dari kita yang menyembah berhala.

Mudah bagi kita untuk mengindentifikasikan berhala yang hadir diluar kita – seperti patung Budha, mobil cepat, atau rumah yang bagus. Bagaimanapun, menunjukkan berhala yang tinggal di dalam sedikit susah.berhala-berhala ini adalah yang disukai hati, yang ideal atau ekspektasi yang kita sembah, layani dan menantikannya. Yakobus 1 mengatakan kepada kita bahwa semua keinginan ini memotifikasi kita untuk berbuat dosa. Pada Yakobus 4, kita belajar bahwa keinginan kita dikarenakan konflik di dalam hidup kita. Keinginan kita terhadap berhala menggoda kita untuk berbuat dosa demi mendapatkan apa pun demi membahagiakan diri. Tua dan muda, pria dan wanita semuanya sama, kita dipicu oleh keinginan yang mendalam terhadap berhala-berhala kita.

Oleh karena wanita diciptakan dengan panggilan khusus untuk berelasi – untuk menjadi penolong suami mereka (Kej 2:18) – sangat mudah bagi mereka untuk dikagumi dan hidup dalam persahabatan dengan para laki-laki, untuk mencari para pria sebagai sumber identitas dan tujuan mereka. Banyak wanita muda, pada umumnya, merak tergoda untuk melihat diri mereka hanya berharga jika mereka bersahabat sedangan persahabatan dengan seorang pria. Kecenderungan mengidolakan pria dengan mudah terlihat pada kehidupan keluarga. Berapa banyak konflik yang telah terjadi oleh para orang tua membatasi hubungan mereka antara putri mereka dengan pria yang dia rasa tidak bisa hidup tanpanya? Seringkali, apa yang wanita kenakan, dengan siapa mereka sering bepergian, dan mereka terikat dengan bentuk media yang dimilikinya atau memperhatikannya dan disetujui lelaki. Kristen Prostestan mengesampingkan kesetiaan, popularitas dengan orang-orang tertentu yang seringkali wanita kita di idolakan.

Yang pasti, Injil memberikan para wanita dengan penangkar yang paling ampuh untuk menerima pemujaan dan persetujuan dari manusia. Penangkarnya adalah menyembah yang dia ciptakan untuk menyembah Yesus Kristus. Karena Dia adalah Anak Manusia, bisa menjadi identitas selagi dia mendengan panggilanNya untuk datang dan menyembahNya dan menemukan hidupnya di dalam Dia daripada pria lain (Kol 3:4). Dia menyambut dan memastikannya bahwa, meskipun dia adalah pemuja, dia juga disukai dan disambut oleh satu-satunya yang opininya sangat penting. Dia tidak perlu mendekati dirinya kepada yang lain selain Dia, karena di dalam Dia ia memiliki segala yang diperlukannya (Fil 4:19). Dia adalah pengantinnya. Dia mengenakan kebenaran-Nya (2 Kor 5:21). Dia sempurna di dalam Tuhan (Kol 2:10).

Para wanita seperti kita diciptakan untuk menyembah. Godaan dunia membujuk mereka untuk mempercayai bahwa keindahan luar, popularitas, dan pria yang tepat akan memuaskan, tetapi bukanlah demikian – apa caranya ia mengejar allah-allah ini, meskipun dia menikah dengan Pria Tepat. Seperti kita, dia tidak akan pernah terpuaskan dengan menyembah dan melayani ciptaan karena adanya Pencipta yang telah mendapati posisiNya sebagai Suami. Dia tidak hanya layak untuk kita sembah, Dia adalah satu-satunya yang sangat cukuk untuk memikat hati kita dan menarik kita dari penyembahan berhala yang sia-sia, usaha kita mengejar angin, kepada penyembahan penuh dengan sukacita. Wanita muda perlu kita pesonakan oleh keindahan Raja Penebus mereka. Mereka perlu mendengar ceritaNya, keindahanNya, kasihNya, kemulianNya terus-menerus agar godaan terhadap penyembahan berhala mereka memudar.

Anak perempuan akan mulai belajar bagaimana mengindentifikasikan berhala di dalam hidup mereka sebagaimana orang tua dan pemimpin dengan terus terang mengakui pergumulan mereka terhadap berhala. Ketika ayah mengaku bahwa dia menantikan promosi di dalam pekerjaan daripada yang seharusnya (dan marah ketika dia melewatinya lagi) atau ketika ibu mengakui dia kerajingan olah raga yang berlebihan agar dia bisa menerima penampilannya, seorang putri akan dengan bisa mengakui perbudakan dia terhadap opini laki-laki. Wanita muda yang mengetahui bahwa dia tidak bergumul sendirian untuk segenap hati mengabdikan diri akan lebih bebas mengakui penyembahan berhaalnya dan akan dengan lebih sesakma mendengar ketika orang tua membicarakan hati yang hancur di dalam kehinaan. Dan tentu saja, orang tua juga bisa membantu putri-putrinya dengan mendoakan agar Roh Kudus membuat yesus tampak lebih indah daripada yang lain.

Sudah berapa lama sejak hati putri anda disirami dengan Injil sejati yang agung dan telah memberikan hidupNya untuk dia sehingga dia bisa dengan leluasa menyembahNya dan bersandar padaNya dalam sambutanNya? Penangkal untuk berhala tidaklah ditemukan di dalam atura-aturan yang melarang penyembahan berhala. Aturan-aturan tidak memikat dan mengesankan. Mereka tidak bisa menghasilkan penyembahn. Mereka tidak cukup kuat untuk mentransformasi. Apa itu? Kemuliaan Allah yang dipancarkan melalui wajah Yesus Kristus. “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”