Telinga Terpenting dalam Penyembahan

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Matthew Westerholm
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: The Most Important Ear in Worship

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Matthew Westerholm Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan

Terjemahan oleh Paulin Keren Gloria

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).



Siapapun yang terlibat dalam pelayanan pujian penyembahan atau tim produksi pasti sangat menyadari pentingnya volume dalam pelayanan ibadah. Bisakah jemaat bisa mendengar suara drum? Apakah orang-orang di barisan belakang dapat mendengar pembacaan Kitab Suci? Apakah kata-kata yang dinyanyikan cukup jelas untuk dimengerti?

Namun, apa pun itu, ada masalah volume dan pemahaman yang lebih kritis yang berperan. Dan itu adalah salah satu kebenaran paling mulia di alam semesta. Itu tersirat dalam penyembahan kita, tetapi terlalu jarang disebutkan. Ketika kita berkumpul untuk beribadah di gereja-gereja lokal, di balik semua doa dan nyanyian kita, di balik semua kata-kata nasihat dan dorongan kita, ada kebenaran yang menakjubkan ini: Tuhan mendengar.

Apakah kebenaran yang sederhana dan menakjubkan itu akhir-akhir ini luput dari perhatian Anda? Apakah Anda menyadari bahwa, meskipun Tuhan Mahakuasa dan Mahahadir di mana-mana, Dia tidak diharuskan untuk mendengarkan Anda? Apakah keterlibatan Anda dalam ibadah bersama akan berbeda jika Anda lebih menyadari kebenaran itu daripada volume instrument musik?

Mengapa Tidak Terdengar

Pikirkan alasan mengapa kita tidak dapat mendengar ketika seseorang memanggil kita.

Mungkin ada yang salah dengan telinga kita. Anak-anak saya sering bertanya-tanya apakah, setelah puluhan tahun menampilkan musik secara langsung, ada yang salah dengan pendengaran ayahnya. Mungkin mereka benar dan pendengaran saya bermasalah — saya lebih suka berpikir mereka terlalu jauh ketika mereka memanggil saya.

Mungkin jarak antara pembicara dan gendang telinga kita terlalu jauh untuk dapat terdengar jelas. Atau mungkin ada kesenjangan sosial atau relasional antara pembicara dan pendengar, seperti ketika seorang selebriti berjalan melewati kerumunan egonya terlalu penting untuk berhenti dan mendengarkan semua teriakan dari para penggemarnya.

Tuhan yang Mendengar

Namun pikirkan keagungan Tuhan alam semesta. Pertama, telinga Tuhan tidak pernah bermasalah. Pendengarannya, setelah ribuan tahun mendengarkan, tidak memudar. Kedua, Tuhan tidak pernah terlalu jauh untuk mendengar tangisan kita. TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina (Mazmur 138:6). Pengertian ini sangatlah berharga.

Namun kenyataan mulia dari Tuhan yang mendengar menjadi paling jelas bagi saya ketika saya memikirkan bagaimana Tuhan tetap mendengarkan menembus perbedaan sosial dan relasional di antara kita. Filsuf Nicholas Wolterstorff menulis, "Dengan mendengarkan apa yang kita katakan kepada Tuhan, Tuhan yang agung dan tak tertandingi menunjukkan bahwa tindakan kita yang kecil dan tidak sempurna ini menjadi penghubung di antara kita dan Tuhan" (The God We Worship, 77). Dia melanjutkan, dengan sebuah tambahan: "Ini menakjubkan."

Sungguh menakjubkan bahwa Allah — yang sangat kaya dan tidak pernah kekurangan — melintasi jurang dan menjawab yang miskin dan yang membutuhkan (Mazmur 86:1). Bahwa Allah, yang sepenuhnya adil, mendengar mereka yang membutuhkan pembebasan dan penyelamatan (Mazmur 71:2). Bahkan mereka yang berada di tengah-tengah situasi yang paling gelap (Mazmur 88:2, 6), saat-saat yang paling menyusahkan (Mazmur 102:2), dan semangat yang patah (Mazmur 143:7) dapat berpaling kepada Tuhan dalam doa. Mereka yang menghadapi musuh (Mazmur 64:1) atau perjalanan yang penuh air mata (Mazmur 39:12) dapat membawa kekhawatiran ini kepada Tuhan.

Kitab Suci menjanjikan kita bahwa Allah mendengar doa orang yang membutuhkan (Mazmur 69:33) dan tangisan orang yang menderita (Mazmur 22:24). Tuhan mendengar setiap saat sepanjang hari (Mazmur 55:17), bahkan pada hari kesusahan (Mazmur 86:7), dan memulai memberikan jawaban bahkan sebelum permintaan kita diucapkan sepenuhnya (Yesaya 65:24).

Telinga-Nya yang Penuh Perhatian

Iman adalah percaya bahwa Tuhan akan mendengar dan menjawab doa (Mazmur 17:6). Iman ini memberikan kesabaran ketika orang percaya menunggu jawaban doanya (Mazmur 40:1). Karena Allah sebelumnya telah memberikan kelegaan pada saat-saat yang sulit, maka orang percaya berseru pada-Nya terus-menerus (Mazmur 4:1).

Benar bahwa Tuhan mendengar dan membebaskan orang benar dari masalah mereka (Mazmur 34:17), bahkan orang berdosa yang tidak layak dapat yakin bahwa Tuhan mendengar tangisan belas kasihan mereka (Mazmur 55:1). Karena Allah itu pengasih, Ia mendengar tangisan kita (Mazmur 27:7), bahkan sampai Ia membuat perkataan dari mulut kita layak diterima di hadapan-Nya (Mazmur 19:14).

Hebatnya, kita bahkan bisa lebih percaya pada kebenaran ini daripada pemazmur karena Putra-Nya sendiri telah membeli akses untuk menjangkau kita dengan darah-Nya (Efesus 2:18), merintis jalan ke hadirat Bapa (1 Petrus 3:18), dan duduk di tempat terhormat di sebelah kanan-Nya menjadi perantara bagi kita (Ibrani 8:1).

Jadi, orang percaya, bagaimana Anda akan berdoa hari ini jika Anda tahu bahwa Tuhan mendengarkan doa Anda? Bagaimana Anda akan bernyanyi jika Anda tahu Tuhan mendengar nyanyian Anda?

Firman Tuhan memberitahu kita untuk berseru pada-Nya dan membawa apa pun keadaan kita yang paling sulit ke telinga-Nya yang penuh perhatian. Dia mendengarkan.