Pemeliharaan Ilahi Yang Manis

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Sam Storms
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Penderitaan
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Sweet Providence

© Enjoying God Blog

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Sam Storms Mengenai Penderitaan

Terjemahan oleh Raphita Tobing

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Joni Eareckson Tada ialah seseorang yang saya anggap sebagai pahlawan. Sebagian besar dari anda mengetahui kisah kecelakaan yang dialaminya ketika sedang menyelam, yang mengakibatkan dia hampir lumpuh total. Dalam sebuah wawancara dengan World Magazine (Januari 12, 2013), Joni mengungkapkan sesuatu yang selama ini saya tidak sadari. Pengungkapannya itu menggambarkan pemeliharaan Ilahi yang begitu menakjubkan, sebuah ilustrasi yang manis walaupun agak ganjil terdengar.

Sehari sebelum kejadian naas itu Joni telah pergi kesebuah farmasi untuk membeli sebotol pewarna rambut merek Nice ‘n Easy dengan warna “midnight summer blonde” (warna pirang terang), dengan maksud untuk merubah warna rambut aslinya menjadi lebih terang. Dia kemudian menjelaskan: “Seandainya waktu itu rambutku tidak berwarna terang mencolok, sudah pasti saudara saya Cathy tidak akan melihat saya ketika saya mengambang didalam air dengan posisi tengkurap. Dia (Cathy) selanjutnya telah menuturkan pada saya, ‘Joni, warna rambut aslimu kan seperti bulu tikus dan air pada saat itu kelihatan gelap dan suram. Hanya karena rambutmu yang diberi warna peroksida terang itulah maka aku dapat melihatmu.’ Kadangkala Allah merubah hidup kita melalui pilihan-pilihan insidentil yang kita lakukan.” Sungguh benar sekali!