Kamu disambut di sini

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Stephen Witmer
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Gereja dan Budaya
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: You Are Welcome Here

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Stephen Witmer Mengenai Gereja dan Budaya

Terjemahan oleh Hanakoi

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).



Apa yang Gereja Anda Katakan kepada Dunia

Kematian penebusan Yesus menyelamatkan pribadi manusa, tetapi lebih dari itu. Itu menciptakan suatu perkumpulan, secara ajaib membentuk orang-orang yang ditebus menjadi gereja-gereja yang hidup sebagai keluarga, satu sama lain.

Dalam Roma 15:7, rasul Paulus mengidentifikasi dasar dan tujuan komunitas sejati: “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.”

Setiap gereja yang saya kenal ingin menjadi gereja yang ramah. Namun cara kita berpikir tentang “menyambut” seringkali dangkal, terbatas pada sapaan hangat dengan senyuman, jabat tangan, dan sapaan selamat datang di Minggu pagi. Pemahaman Paulus tentang "selamat datang" lebih dalam dan lebih tinggi dari itu — berakar jauh di dalam tanah Injil itu sendiri dan menjangkau tinggi untuk mencapai sesuatu yang bernilai tak terukur.

Akar Komunitas Kristiani

“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah .” Paulus menulis kata-kata ini kepada gereja di Roma, yang mengalami ketegangan yang cukup besar antara orang Kristen Yahudi dan non-Yahudi, yang tidak setuju tentang makan makanan tertentu dan menjalankan hari-hari tertentu. Di dalam konflik ini, Paulus menyatakan kebenaran Injil bahwa “Kristus telah menyambut kamu.”

Sambutan Kristus bukan hanya jabat tangan yang ramah dan senyuman yang menyenangkan. Itu adalah keselamatan (Roma 10:13), rekonsiliasi (Roma 5:10), penerimaan ke dalam keluarga Tuhan (Roma 8:16). Dan itu mahal harganya, dibutuhkan kematian Kristus menggantikan kita dan kebangkitan dari kematian agar kita dapat disambut olehnya. Namun demikian, itu adalah harga yang dengan senang hati Sang Anak terima untuk menerima kita (Yohanes 10:18).

Sambutan Kristus terhadap kita adalah dasar dan model untuk saling menyambut satu sama lain: “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita” Karena Yesus mati menggantikan kita untuk menyambut kita ke dalam keluarga Tuhan, penyambutan kita satu sama lain berarti kita hidup bersama sebagai keluarga.

Dinamika Komunitas Kristiani

Bagaimana keluarga yang sehat berinteraksi satu sama lain? Pertanyaan itu menuntun hidup kita bersama dalam komunitas Kristiani. Kami saling mencintai melalui ketidaksepakatan, seperti keluarga yang sehat. Kami bersedia untuk berdamai dan beribadah dan bekerja sama. Kita tidak menghindari atau membenci anggota keluarga yang memiliki kepribadian aneh, atau sifat-sifat yang menyebalkan — atau mereka yang hanya berbeda dari kita dalam cara berpakaian atau berbicara atau berpenampilan.

Sebaliknya, kami menerima satu sama lain karena kami adalah bagian dari keluarga yang sama. Kami berpartisipasi bersama dalam komunitas dan saling melayani dalam pekerjaan yang perlu dilakukan, karena itulah yang dilakukan oleh keluarga yang sehat. Kita menemukan cara, baik besar maupun kecil, melalui kata-kata dan tindakan, untuk mengatakan, “Kamu adalah keluarga bagiku, jadi aku akan berkorban untuk melayanimu.” Kami saling menyambut dengan melayani di kamar bayi, duduk di samping tempat tidur rumah sakit, menyediakan transportasi, berdoa dengan setia, mengatasi konflik, dan dalam ribuan cara lainnya.

Jenis penyambutan yang Paulus minta bukanlah tugas dari “pelayanan penyambut” atau “tim penyambut” saja, tetapi seluruh gereja. Ini bukan peristiwa, tetapi cara hidup yang berkelanjutan. Mengasihi keluarga gereja kita membutuhkan waktu dan pengorbanan serta kerendahan hati, sama seperti Kristus menyambut kita ke dalam keluarga-Nya menuntut kematian-Nya di kayu salib.

Tujuan Komunitas Kristiani

Hasil dari komunitas Kristen yang benar-benar hidup dengan cara ini sungguh menakjubkan. Paulus berkata bahwa kita harus saling menyambut seperti Kristus menyambut kita “untuk kemuliaan Tuhan.” Adalah mungkin bagi komunitas pendosa yang telah ditebus untuk menampilkan nilai KeTuhanan kepada dunia. Tidak ada tujuan yang lebih tinggi untuk gereja mana pun. Ajaran Paulus adalah berita besar bagi gereja-gereja kecil dan biasa. Itu berarti Anda tidak membutuhkan gedung-gedung yang indah, atau pelayanan yang canggih, atau pendeta terkenal, atau musik yang fenomenal, atau program untuk segala usia untuk memuliakan Tuhan. Gereja Anda memuliakan Tuhan dengan menjadi keluarga satu sama lain, dengan menyambut satu sama lain seperti Kristus telah menyambut Anda.

Minggu Paskah ini, mari kita ingat salah satu karunia besar yang datang kepada kita dari kayu salib: komunitas sejati yang menceritakan kemuliaan Tuhan.