Apakah Mereka Sungguh Menginginkan Selai Kacang?

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Kemiskinan
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Do They Really Want Peanut Butter?

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Kemiskinan
Bagian dari seri Taste & See

Terjemahan oleh Yen Yen Widjaja

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Perenungan mengenai Metro Food Share

"Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.” (Lukas 3:11).

Inilah deskripsi Yohanes Pembaptis mengenai “buah-buah yang sesuai dengan pertobatan” (3:8). Satu ciri pertobatan adalah apa yang kaulakukan dengan makananmu. Oh, betapa mendunianya kabar baik! Ia mengubah orang-orang dan membuat mereka berpikir dengan cara berbeda mengenai makanan mereka.

Namun, tak hanya makanan mereka – tapi juga mereka yang miskin. ”Membagi dengan yang tidak punya” maksudnya memperhatikan mereka yang tak punya. Bacaan terbaik setelah Lukas 3:11 mengenai mengapa kita perlu berbagi makanan dengan orang-orang miskin adalah kisah tentang Orang Samaria yang Murah Hati. Kunci pernyataannya adalah : “ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan” (Lukas 10:33). Orang Yahudi dan Orang Samaria saling membenci satu sama lain. Akan tetapi orang Samaria ini menaruh belas kasihan pada sang orang Yahudi. Mengapa? Karena ia ada di sana dan amat membutuhkan. Maksud Yesus : Jadilah jenis orang yang tidak mampu lewat begitu saja dari seberang jalan. Janganlah bertanya apakah orang miskin itu seorang Kristen. Tolonglah dia, karena kau penuh dan dia kosong.

Paragraf lain yang mendorong kita untuk memberi makan mereka yang lapar adalah Roma 12:20. “Jika seterumu lapar, berilah dia makan.” Begitu kosong kedengarannya ketika beberapa tahun silam seorang saudara Kristen di Green Bay berdiri dan menentang resolusi gaya hidup sederhana dengan mendebat Yohanes bahwa orang-orang yang kita jaga adalah para umat Kristen. Dukungan bagi orang-orang tidak percaya bukanlah urusan kita – urusan kita hanyalah pemberitaan kabar baik. Tetapi Yesus berseru,”Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Lukas 6:27). Dan Paulus berkata,”Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, dan terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Galatia 6:10). Atau mengacu pada perkataannya di I Tesalonika 3:12, ”Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang.”

Metro Food Share merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Gereja Minnesota untuk mengumpulkan 200.000 pon makanan di bulan Februari untuk mengisi rak-rak makanan yang akan dibagikan kepada mereka yang paling membutuhkan. Pillsburry akan mengimbangi persembahan ini sampai 100.000 pon.

Rak makanan yang kami kumpulkan adalah Community Emergency Services di 11th Ave dan 19th St. Anggota kami, Sally dan David Michael bekerja di sana. Ketika kami bertanya apa yang mereka butuhkan, mereka menjawab selai kacang. Alasannya: Protein dan penggunaan yang fleksibel.

Karenanya ayo kita beri mereka seribu botol!

Setiap hari Minggu selama bulan Februari akan ada kotak-kotak di gereja di mana Anda dapat menaruh botol. Ada sekitar 100 botol yang telah dimasukkan. Belilah beberapa botol ketika berbelanja dan bawalah kemari. Itu akan menjadi “buah-buah yang sesuai dengan pertobatan.”

Demi kemuliaan Yesus Pemenuh kita,

Pastur Yohanes