Kristus Menderita dan Mati demi Membebaskan Kita dari Yang Jahat Ini

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Kematian Kristus
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Christ Suffered and Died to Deliver Us from the Present Evil

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Kematian Kristus
Bagian dari seri Taste & See

Terjemahan oleh Darta

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).



Galatia 1:4

[Dia] yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita supaya kita dilepaskan dari zaman yang jahat ini, sesuai dengan kehendak Allah, Sang Bapa kita.

Kita hidup dalam “zaman yang jahat ini” sampai kita mati , atau sampai kedatangan kembali Kristus untuk menetapkan kerajaannya. Oleh karena itu, ketika Alkitab mengatakan Kristus menyerahkan hidupnya “untuk membebaskan kita dari zaman yang jahat ini,” bukan berarti dia akan membawa kita keluar dari dunia ini, sebaliknya bahwa dia akan membebaskan kita dari kuasa si jahat dalam dunia. Yesus berdoa untuk kita seperti ini: “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat” (Yoh 17:15).

Alasan Yesus berdoa bagi kelepasan dari “yang jahat” karena “zaman yang jahat ini” adalah zaman ketika Iblis diberikan keleluasaan untuk menipu dan menghancurkan. Alkitab berkata, “seluruh dunia berada dalam kuasa si Jahat” (1 Yoh 5:19). “Si jahat” ini disebut sebagai “ilah dunia ini” dan tujuan utamanya adalah untuk membutakan manusia dari kebenaran. “yang di antaranya, ilah dunia ini telah membutakan pikiran mereka yang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat melihat terang kemuliaan Injil Kristus, yang adalah gambaran Allah (2 Korintus 4:4).

Kita terus hidup menyatu dengan “zaman yang jahat ini” dan penguasanya jika kita tidak bangkit dari keadaan kerohanian yang mati suri. “Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). Tanpa menyadarinya, kita adalah budak iblis. Terasa kebebasan yang terbelenggu. Alkitab berbicara langsung tentang gaya, kesenangan, dan hawa nafsu abad 21 ketika Alkitab berkata, “Mereka menjanjikan kebebasan, sedangkan mereka sendiri hamba kebinasaan – kerana seseorang yang dikalahkan itu menjadi hamba kepada yang mengalahkannya” (2 Petrus 2:19).

Seruan kebebasan yang berkumandang di Alkitab adalah: “Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu” (Roma 12:2). Dengan kata lain, bebaskanlah dirimu! Jangan tertipu oleh penguasa zaman. Sekarang mereka ada tetapi lenyap di kemudian hari. Satu gaya memperbudak mengikuti yang lainnya. Tiga puluh tahun dari sekarang, tato tidak akan lagi dianggap sebagai tanda kebebasan, tetapi pengingat hukuman yang tak terlupakan.

Hikmat zaman ini adalah kebodohan menurut pandangan kekekalan. “Jangan ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada orang di antaramu mengira bahwa ia bijaksana pada zaman ini, biarlah ia menjadi bodoh supaya ia dapat menjadi bijaksana. Sebab, hikmat dunia ini adalah kebodohan di hadapan Allah… Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa” (1 Korintus 3:18-19; 1:18). Lalu apakah hikmat Tuhan pada zaman ini? Hikmat itu adalah kematian Yesus Kristus yang sangat membebaskan. Para pengikut Yesus mula-mula berkata, “Akan tetapi, kami memberitakan Kristus yang disalibkan......kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Korintus 1:23).

Ketika Kristus disalibkan, dia juga membebaskan jutaan mereka yang terbelenggu. Dia menyingkapkan kecurangan iblis dan mematahkan kuasanya. Itulah yang dia maksudkan di malam penyalibannya ketika dia berkata, “Sekarang penghulu dunia ini akan diusir ke luar” (Yoh 12:31). Janganlah ikuti musuh yang kalah. Ikutilah Kristus. Bayarlah harga. Meskipun kau akan dikucilkan di zaman ini, namun kau akan menerima kebebasan.