Berjuang Melawan Rasa Iri

Dari Gospel Translations Indonesian

Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Battling the Unbelief of Envy

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan
Bagian dari seri Battling Unbelief

Terjemahan oleh Susy Chindrawaty

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Mazmur 37:1-7

“Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”

Definisi Iri hati

Iri hati adalah salah satu penghalang kita peduli terhadap sesama. Malam ini kita akan bicarakan tentang iri hati di sebabkan oleh ketidakpercayaan kepada Tuhan dan bagaimana memeranginya. Mari kita kupas bersama.

Sewaktu saya menganalisa kata iri sore ini dan saya cocokkan pikiranku dengan kamus Webster saya dapatkan dua hal.

1) Dalam iri hati ada unsur keinginan. Kamu lihat orang yang hidupnya “enak” atau lebih “beruntung” dan kamu ingin seperti itu juga. Ingin menjadi seperti orang lain tidak selalu berarti kamu iri. Misalkan tidak apa-apa jika anda ingin meneladani hidup para rasul

2) Yang membuat iri hati menjadi hal yang jelek adalah keinginan itu bercampur dengan kemarahan karena hidup orang itu enak dan hidupmu tidak enak. Itulah arti iri.

Jadi iri adalah keinginan yang di sertai oleh kemarahan karena orang itu memilikinya sedangkan kamu tidak memilikinya. Hidup mereka berjalan mulus, namun hidupmu tidak demikian dan hatimu tidak bisa terima itu. Kenapa hidupnya begitu enak sedangkan hidupku kebalikannya?

Situasi yang bisa timbulkan iri hati

Siang ini saya coba cari contoh peristiwa yang timbulkan iri dari pengalamanku, dari imajinasiku, dan contoh dari hidup orang lain.

Di bawah adalah beberapa ilustrasi skenario yang bisa timbulkan iri:

Saya bayangkan situasi antara Mr. Dukakis dan Mr. Bush berpotensi timbulkan iri. Jika Mr. Dukakis sudah dedikasikan hidupnya, keluarkan banyak uang dan upaya mati-matian supaya bisa jadi Presiden tapi tidak terpilih walau dia merasa dirinya adalah kandidat yang lebih baik, punya program lebih baik, dan punya cawapres yang lebih baik. Saya bisa bayangkan perasaanya malam susah tidur dengan perasaan bergejolak semuanya tidak berjalan sesuai yang dia harapkan. Sudah habiskan waktu dan tenaga dan tidak ada hasilnya.

Atau bagaimana jika teman baikmu akan segera menikah namun kamu blm kawin juga. Kalian sudah lama berteman dan sekarang dia akan menikah. Saya bisa bayangkan pasti muncul perasaan sebal.

Atau misalkan kau punya anak yang sakit-sakitan tapi keluarga lain yang kamu kenal selalu keliatan sehat. Anakmu sering sakit. Anakmu baru sembuh, sakit lagi dan punya sakit yang tidak umum. Tapi keluarga lain selalu keliatan sehat.

Atau di tim olahraga sekolah, kamu di masukkkan di tim kedua. Kamu tidak di beri kesempatan main hanya duduk saja di bangku pemain cadangan. Sementara pemain di tim pertama terus bermain dengan sikapnya yang menjengkelkan seakan-akan mereka paling hebat.

Atau kamu punya teman yang menang lotre. Dia bukan orang baik tapi dapatkan jutaan dollar. Kamu pasti berpikir lebih pantas kamu yang dapatkan uangnya.

Atau kamu seorang pendeta dan kamu lihat gereja lain berkembang sedangkan gerejamu antara tidak ada pertumbuhan atau kecil sekali pertumbuhannya. Kamu pasti berpikir semestinya tidak begini.

Atau mungkin kamu merasa orang lain lebih cantik atau lebih keren darimu. Tuhan yang berikan wajahmu tapi kita dengan mudahnya merasa iri ketika melihat orang yang kita rasa lebih cakep dari kita.

Larangan dan Peringatan terhadap Iri Hati

Banyak situasi yang bisa timbulkan iri hati. Iri merupakan ancaman terhadap sukacita kita dan kepedulian kita kepada sesama. Jadi aku mau bahas ayat alkitab yang melarang iri hati, akibat iri hati dan bagaimana mengalahkan rasa iri.

Saya asumsikan kalian pasti setuju dengan saya bahwa firman katakan, Jangan iri. Bisa kita mulai dengan ayat itu? Saya punya empat ayat. Mazmur 37:1, Amsal 23:17, Galatia 5:26, 1Petrus2:1. Semua bunyinya adalah jangan iri. Jadi iri tidak alkitabiah. Iri tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Kemudian kita berbicara tentang peringatannya. Mari kita baca satu ayat ini. Galatia 5:21 berbicara mengenai perbuatan daging dan buah Roh. Salah satu perbuatan daging adalah iri hati.

Galatia 5:19 - “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati (cemburu)” - cemburu adalah salah satu jenis iri hati.

Saya sedang pertimbangkan apakah sebaiknya saya khotbah tentang cemburu. Cemburu adalah iri terhadap orang lain karena mereka mendapatkan perhatian/ kasih yang kamu juga ingin dapatkan. Kamu cemburu kepada seseorang karena dia di perhatikan oleh orang yang seharusnya perhatian kepadamu.

Sebenarnya ini hal yang wajar. Tuhan cemburu atas kasih yang seharusnya di tujukan kepadaNya. Suami atau istri wajar cemburu saat melihat ada hubungan antara pasangannya dengan orang lain. Tapi ada juga cemburu yang tidak sehat. Saya tidak focus pada cemburu karena semua yang saya bahas tentang iri hati berlaku juga untuk cemburu karena cemburu adalah salah satu jenis iri hati.

“ Amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian” – ini tulisan di awal ayat 21 – “kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”

Inilah peringatannya. Iri hati adalah urusan yang serius. Semua yang saya khotbahkan di musim gugur ini adalah hal serius. Jadi jika kau biarkan iri berkuasa di hatimu karena ketidakpercayaanmu kepada Tuhan maka iri akan menguasai hidupmu dan mengkandaskan imanmu dan akhirnya hancurkan hidupmu.

Lawan Iri Hati seperti Raja Daud

Baiklah. Kita sudah bahas apa itu iri hati, juga sudah di perlihatkan firman yang melarang iri; dan apa akibatnya jika kita biarkan iri diam di hati kita. Sekarang mari kita bicarakan bagaimana melawannya. Ini hal yang penting dan kita mulai dari Mazmur 37.

Mazmur ini bagus sekali jika hendak membicarakan bagaimana melawan iri hati karena di mulai dengan “Jangan iri hati”. Di 11 ayat pertama, saya hitung ada enam alasan kenapa di larang iri. Yang mau saya lakukan malam ini adalah memberikan kamu contoh bagaimana berjuang dalam peperangan iman melalui renunganmu setiap hari.

Saat kamu bangun pagi dan merasa ada perasaan iri di dalam hatimu terhadap seseorang di kantor, di keluarga, atau siapa saja, dan kamu katakan, “iri tidak boleh ada di dalam hatiku. Apa yang dapat kulakukan?” Inilah yang harus kau lakukan. Ambil alkitabmu, berlutut dan berdoa, dan mulai baca firman Tuhan. Carilah janji Tuhan yang hancurkan iri hati. Namun satu hal yang perlu kau ketahui bahwa iri hati adalah manifestasi dari ketidakpercayaan kepada kebaikan Tuhan.

Mari lihat Mazmur 37:

“Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang”

Jadi dasarnya adalah: jangan iri kepada orang yang berbuat curang atau marah karena mereka berbuat jahat.

“Sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.”

Kemudian ayat 3 beritahu kita apa yang sebaiknya di lakukan. Ini adalah lawan dari iri.

“Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik.”

Kemudian frasa berikutnya adalah perintahnya atau janjiNya. Saya rasa kedua-duanya. Alkitab versi RSV bunyinya:

“So you dwell in the land and enjoy security (Diamlah di negeri dan menikmati jaminan keamanan)
“Diamlah di negeri dan berlakulah setia.” ( versi TB)

Menikmati jaminan keamanan arti literalnya adalah bersandar kepada kasih setiaNya.

“Bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya.”

Perhatikan hal positif ini yang harus mengisi hatimu menggantikan iri hati. “Percaya” (ayat 3), “Bergembiralah” (ayat 4), “Serahkanlah hidupmu” (ayat 5), dan kata “percaya” lagi di ayat 5. Itulah sebabnya saya pilih Mazmur 37 karena Mazmur ini mengajarkan kita bahwa iri hati adalah ketidakpercayaan kepada Tuhan atau ada akar ketidakpercayaan. Dan lawan kata dari iri adalah iman, percaya, bergembira di dalam Tuhan atau serahkan beban kepada Tuhan.

Jadi sudah jelas bahwa saat kita mulai merasa iri – saat kita mulai perhatikan dan tidak suka melihat mereka punya sesuatu dan kita tidak mendapatkan apa-apa – kita mulai kehilangan damai sejahtera dan sukacita di dalam Tuhan, sumber permasalahannya adalah iman. Ok? Itulah point utamanya.

Mazmur 37 Beri Enam Alasan Mengapa Lebih Baik untuk Percaya

Mengapa saya katakan Mazmur 37 ini sangat bagus karena Mazmur ini berikan begitu banyak alasan kenapa kita jangan tidak percaya. Mazmur 37 beritahu kita untuk tinggal diam di dalam Tuhan. Juga beritahu kita bahwa Tuhan bekerja dengan caraNya, walau keliatannya keadaan mereka baik namun keadaan akan jauh lebih baik bagi kita. Mari kita kupas hal di bawah ini. Saya tuliskan enam alasan jangan tetap tinggal dalam cengkeraman iri karena ketidakpercayaanmu akan kebaikan Tuhan.

1. Ayat 2: “sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.” Jadi jika kamu mulai iri kepada orang yang berbuat curang, seperti orang jahat yang baru saja menang loteri sejuta dollar, Tuhan berkata, “ Coba pikirkan. Kamu tidak mau berada di posisi orang itu. Dia akan segera lisut seperti rumput dan orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Jadi itu alasan pertama. Di ulang lagi di ayat 9: “Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri.” Dan di ayat 10: “Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik.” Jadi alasan pertama kamu tidak biarkan iri hati menguasaimu terhadap orang tidak percaya adalah pikiran ini: Tuhan melalui firmannya berkata orang ini akan lisut seperti bunga – dengan cepatnya. Mereka akan lenyap dan kekayaan mereka akan menjadi milik siapa?

2. Ayat 3 : Versi RSV: “So you dwell in the land and enjoy security (Diamlah di negeri dan menikmati jaminan Keamanan). Menikmati keamanan bisa di artikan menikmati pemeliharaan kasih setia Tuhan. Dengan kata lain, itulah ganjaran karena beriman kepadaNya. “Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik dan kamu akan berdiam di padang yang berumput hijau. Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu, yang membawa kita kepada alasan berikutnya.

3. Ayat 4: “dan bergembiralah karena Tuhan (yaitu percayalah kepada Tuhan) maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Sungguh janji yang sangat mengagumkan, karena iri hati muncul karena keinginan hatimu tidak terpenuhi. Kamu iri terhadap orang yang punya apa yang kamu inginkan tapi kamu tidak bisa penuhi keinginan itu. Jadi cara melawan iri hati adalah pegang janji ini dan katakan, “ Tuhan Engkau berjanji di ayat 4 bahwa jika saya bergembira di dalamMu, Engkau akan memberikan apa yg di inginkan hatiku. Sekarang saya mau bersuka di dalamMu.”

Inilah langkahnya: percaya kepada Tuhan sehingga hatimu beroleh ketenangan di dalam Dia yang mengasihimu. Kepercayaan kepada Tuhan memberi dampak besar yaitu keinginanmu berubah. Dan semua keinginanmu akhirnya akan di penuhi. Inilah esensi dari janji- janji di Roma 8:32 (“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”) atau di 1 korintus 3:21-23 (“Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Dan kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.”). Alkitab memberi janji yang mengagumkan bagi barangsiapa yang hatinya bergembira di dalam Tuhan, bukan bergembira atas barang materi.

4. Ayat 5 dan 6 “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.” Saya ingat beberapa tahun lalu ketika Steve dan Susan Roy tinggal di seberang rumahku. Steve baru saja mengundurkan diri dari InterVarsity. Dia tidak punya pekerjaan. Kita tidak ada kepastian apakah dia akan di perlukan di Bethlehem atau tidak. Setiap akhir minggu dia melukis. Dan bagi Steve Roy, seorang teolog sejati, melukis bukanlah pekerjaan impiannya.

Suatu hari kita sedang berjalan bersama dia mengatakan, “Kami perlu sesuatu yang menguatkan kami”. Saya masih ingat berdiri di pinggir jalan dan mengatakan, “ Inilah janji Allah kepada kalian hari ini: Yesaya 64:4 “Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia; hanya Engkau yang berbuat demikian.” Beberapa tahun kemudian mereka mengatakan bahwa betapa mereka masih ingat peristiwa itu. “Allah bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia”. Itulah firmanNya. Dan kata “bertindak” (dalam bahasa ibrani) sama dengan kata bertindak di ayat 5: “Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu”. Dan kata memunculkan kebenaranmu sangat indah karena seringkali penyebab iri karena adanya perasaan keadaan tidak berjalan seperti seharusnya. Kita mendapat perlakuan yang tidak adil sedangkan orang yang seharusnya tidak pantas mendapatkannya malah beroleh segalanya. Yang kami inginkan adalah Tuhan membenarkan kami dan inilah yang di janjikan di ayat ini. Kebenaran kami akan di munculkan.

5. Ayat 9 dan 11: “Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri. Mungkin kamu akan berkata, “Tunggu dulu. Saya bukan orang Yahudi dan saya tidak akan warisi Palestina,” berhati-hatilah dengan apa yang kamu katakan. Semua janji di Perjanjian Lama yang berlaku untuk orang Yahudi juga akan berlaku juga untuk dirimu.

Apakah di Perjanjian Baru ada janji Tuhan yang kata-katanya mirip dengan ayat 11? Ada di ucapan bahagia di khotbah di bukit, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” Baiklah, mungkin saya tidak dapat Palestina tapi saya dapat bumi. Bahkan dikatakan di Roma 4:13 telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia. 1 Korintus 6 katakan kamu akan menghakimi para malaikat. Yesus mengatakan kepada muridNya bahwa mereka akan duduk di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Kita yang bukan rasul dan bukan termasuk 12 murid Tuhan akan menghakimi malaikat. Alkitab penuh dengan janji menakjubkan yang dapat mengangkat rasa marah yang mendidih di bawah perasaan iri.

6. Ayat 11: Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena shalom yang berlimpah-limpah.” Kata shalom di terjemahkan kesejahteraan. Dalam bahasa ibrani kata ini merujuk kepada kesejahteraan keseluruhan, sejahtera jasmani dan jiwa bagi siapa yang percaya.

Jadi ini contoh cara melawan ketidakpercayaan di pagi hari, saat iri muncul di hatimu. Kamu dapat firman yang mengatakan: “jangan iri,” kemudian kamu berdoa, “Tuhan, saya mau lepas dari iri hati ini karena itu perlu firman yang beriku ketentraman di dalamMu. Tolong beriku peneguhan melalui firmanMu. Kemudian kamu mulai baca firman itu pelan- pelan. Selesai satu ayat kamu berhenti dan berdoa, “Tuhan celikkan mataku untuk melihat keajaiban janji ini. Dan karuniakan RohMu untuk aku mampu menikmati keindahan firmanMu, diam di dalam firmanMu, percaya dan melakukannya hari ini. Kemudian lanjut ke ayat berikutnya dan ulangi lagi hal yang sama sampai kamu menemukan perjumpaan dengan Tuhan dan melepaskan kau dari iri ini dari hatimu.

Amunisi Tambahan untuk Melawan Ketidakpercayaan

Mari kita lihat beberapa ayat tambahan yang dapat di pakai untuk melawan iri hati.

Amsal 23:17 : “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan Tuhan senantiasa.” Dan kemudian di susul dengan janji yang indah ini: “ Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Jadi ada seseorang yang melihat orang berdosa yang berhasil. Orang itu kemudian patah semangat. Dia berusaha hidup bagi Kristus tapi hidupnya tidak seberuntung orang berdosa. Alkitab sadar betul akan problem ini. Mazmur 37 dan mazmur 73 di tujukan untuk situasi di atas.

Kadang cerita lebih bisa beri kita gambaran yang lebih jelas, terutama cerita di alkitab. Ini cerita yang sering saya pakai untuk mengatasi godaan untuk iri. Yaitu cerita tentang anak dengan lima roti dan dua ikan, terutama yang tercatat di Yohanes 6.

Di Yohanes 6, Yesus berbelas kasihan kepada orang banyak dan berkata kepada murid-muridNya, “Beri mereka makan.” Tapi murid-muridNya berkata,”suruh mereka semua pergi. Kita butuh roti seharga 200 dinar untuk dapat memberi mereka makan dan hari sudah mulai malam.” JawabNya, “Apa yang ada padamu? Mereka menjawab,”Disini ada seorang anak yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak itu?” Nah, kamu coba bayangkan anak itu akan menengadah dan bilang begini, “ Hanya ini saja yang kupunyai. Jangan bikin perasaanku tidak enak.” Seperti itulah situasi kita. Kita seperti anak yang hanya punya lima roti jelai dan dua ikan ini, demikian kita memandang talenta kita, penampilan kita, harta kita atau lainnya yang kau rasa tidak cukup baik. Kamu lihat semua orang-orang kaya, cantik, kuat dan hidup mereka berjalan dengan lancar. Yang kamu punya hanyalah lima roti dan dua ikan namun harus dapat memenuhi kebutuhan roti senilai 200 dinar. Dan Yesus berkata,” Bawalah kemari kepadaKu.” Di ambilnya 5 roti dan 2 ikan itu – kamu belajar ini di sekolah minggukan? Cerita yang indah – dan Dia berdoa, dan memberi makan 5000 laki-laki belum terhitung para perempuan dan anak-anak. Saya melihat cerita ini dan berkata, “ Mungkin ada harapan untuk lima roti dan dua ikan kepunyaanku.”

Setelah semua makan kenyang, masih ada sisa berapa keranjang? Dua belas. Kenapa dua belas? Supaya setiap rasul mendapat bagian yaitu Rasul yang tidak percaya 5 roti dan 2 ikan sudah cukup. Ini menunjukkan ketika kamu memberi apa yang kau anggap tidak cukup, kamu akan menerima kembali lebih dari apa yang kamu bayangkan. Cerita inilah yang akan hancurkan iri di hatimu.

Jika kamu kira apa yang kamu miliki terlalu kecil nilainya, tidak ada artinya, Yesus mampu menjadikannya cukup, menjadikannya berarti. Dia dapat mengambil bagian yang paling kecil darimu dan melipatgandakannya. Saya punya plakat kecil di pintu rumahku yang Virginia Maderis berikan di Maryland 15 tahun lalu. Bunyinya, “ Dunia ini belum pernah melihat apa yang dapat di lakukan oleh orang yang dedikasikan hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan. Oleh kuasa Tuhan saya hendak menjadi orang itu” – D.L.Moody

Mengasihi Artinya Berhenti Membandingkan

Ilustrasi terakhir: kita baca Yohanes 21. Kamu pasti pernah baca cerita ini tapi kamu tidak pernah hubungkan dengan iri hati. Sebelumnya saya juga tidak. Barusan saja saya menyadarinya sewaktu membacanya di sebuah buku, jadi ini bukan pemikiranku tapi saya ingin membaginya dengan kalian. Situasinya adalah Petrus sudah di pulihkan oleh Yesus setelah dia menyangkal Yesus. Petrus menegaskan tiga kali bahwa dia mengasihi Tuhan. Di ayat 18 di katakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah.”

Artinya Petrus akan mati martir. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”

Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus - yaitu Yohanes yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” “Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Menurut kalian apa yang terjadi disini? Mengapa Petrus bertanya seperti itu? Yang dia katakan adalah, Engkau katakan aku akan mati di bunuh. Bagaimana dengan Yohanes? Apakah dia juga akan mati di bunuh? Kamu bisa melihat ada iri di hati Petrus. “Jika Yohanes tidak mati di bunuh maka ini tidak adil!” Mari kita lihat bagaimana Yesus menangani hal ini.

Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” Apa arti ucapan Yesus disini? Menurutku Dia mengatakan sangat berbahaya membandingkan situasi kondisimu dengan orang lain. Juga berbahaya membandingkan talenta/karunia. Saya ingat masa masih di Wheaton College, di asramanya, Martin Noel, kepala asrama waktu itu, menempel kertas kecil di pintunya yang berbunyi, “Kasih tidak membandingkan.” Benar sekali. Yang Yesus katakan kepada Petrus adalah jangan bandingkan dirimu dengan murid yang lain. Apa yang saya berikan kepadanya bukan urusanmu. Inilah yang Aku berikan kepadamu: DiriKu. Apakah DiriKu cukup bagimu?

Dan itulah solusi untuk iri hati. Sama dengan solusi untuk hawa nafsu, yang kita bahas tadi pagi. Yesuslah solusinya. Ikutlah Yesus. Jika kau berjalan di belakangku, ada Aku besertamu, mengapakah kau meributkan orang lain? Jadi itulah jawabannya: yang kita butuhkan adalah Yesus, lebih dan lebih lagi. Kita harus sadari merupakan suatu kehormatan yang sungguh istimewa untuk mengenal Yesus. Yesus juga berkata, “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” Sungguh suatu kehormatan dapat menjadi murid Yesus Kristus. Kesadaran ini membuat kita tidak membandingkan diri dengan murid yang lain. Maka lenyaplah iri hati.