Kita yang Telah Percaya

Dari Gospel Translations Indonesian

(Perbedaan antarrevisi)
Langsung ke:navigasi, cari
Kathyyee (Bicara | kontrib)
(←Membuat halaman berisi '{{info|We Who Have Believed}} "Karena kita yang telah percaya akan memasuki tempat perhentian..." (Karena kita yang telah percaya akan memasuki tempat perhentian (Ibr. 4...')

Revisi terkini pada 20:28, 1 Mei 2012

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Ligonier Ministries Staff
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Iman
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: We Who Have Believed

© Ligonier Ministries

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Ligonier Ministries Staff Mengenai Iman
Bagian dari seri Tabletalk

Terjemahan oleh Toto Marwoto

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


"Karena kita yang telah percaya akan memasuki tempat perhentian..." (Karena kita yang telah percaya akan memasuki tempat perhentian (Ibr. 4:3) -Ibrani 4:3

Penduduk asli Ibrani menemukan diri mereka dalam posisi yang sama dengan generasi pertama Israel yang meninggalkan Mesir. Kedua kelompok itu telah mendapatkan khotbah tentang Kabar baik. Tetapi beberapa orang dari bangsa Israel tidak dapat memasuki tanah perjanjian, Kanaan karena mereka tidak memiliki iman pada Kabar baik yang telah mereka dengar.(Ibr. 4:2) Saat ini, sama dengan penduduk asli Ibrani, kita menemukan diri kita sendiri dalam posisi yang sama. Mereka yang mendengarkan Kabar Baik dan tidak menerima dengan iman tidak akan memasuki peristirahatan yang telah dijanjikan Kristus dalam pekabaran injilNya.

Ibrani 4:3 memberitahukan kita tentang apa yang terjadi pada mereka yang menerima pekabaran injil. Mereka yang percaya pada Kabar Baik itu akan "memasuki tempat peristirahatan." John Owen mengatakan bahwa tempat peristirahatan ini adalah peristirahatan rohani bagi Tuhan sendiri yang dimulai ketika Tuhan mundur dari karya cipta alam raya yang agung.

Masuk karena iman adalah hal yang penting bagi pengarang. Tujuannya dalam menulis agar menunjukkan jika kita memasuki kerajaan yaitu berarti kita masuk ke dalam tempat peristirahatan Tuhan, hanya oleh iman pada Yesus saja. Walaupun hukum Taurat adalah buah dari iman yang sejati, tetapi tetap bukan dasar dari masuknya kita ke dalam Kerajaan. John Owen menulis bahwa "jalan masuk itu sendiri" bergantung hanya pada iman saja. Secara negatif, hal ini berarti bahwa tidak ada satupun yang dapat masuk tanpa iman, apa pun alasan yang dimajukan Secara positif hal ini berarti bahwa hanya iman saja tanpa bantuan dari anugrah lainnya yang membuat masuk ke dalam kerajaan menjadi mungkin. Hukum Taurat dan hukum jenis lainnya tidak akan mampu membuka jalan ini bagi kita. Hanya Iman saja yang membuka jalan bagi kita.

Beberapa orang dari penduduk asli Ibrani mungkin juga mengeluh jika umat Tuhan telah memasuki peristirahatan Tuhan ketika mereka memasuki Kanaan. Beberapa orang mugkin juga berpikir bahwa tidak ada perlunya percaya pada Yesus untuk masuk ke dalam tempat peristirahatan Tuhan karena mereka sudah pernah ada disana. Antisipasi sang penulis pada temuan ini adalah dengan mengajarkan bahwa tempat peristirahatan itu adalah Kanaan, sebagai tempat peristirahatan yang kekal yang akan datang. Ia mengutip Mazmur 95, yang memperingatkan masyarakat pada peringatan hari Daud bahwa mereka tidak akan memasuki tempat peristirahatan Tuhan jika mereka tetap mengeraskan hati. Peringatan ini membuktikan bahwa walaupun dalam hari Daud, bangsa Israel menikmati peristirahatan di Kanaan, ia belum memasuki tempat peristirahatan yang Tuhan telah nikmati sejak awal dunia ini (4:3b). Kanaan adalah memang peristirahatan yang benar-benar peristirahatan, tetapi bukan tempat peristirahatan sepenuhnya diri Tuhan sendiri. Orang-orang yang percaya menikmati dengan penuh tempat peristirahatan Tuhan saat itu merupakan masa depat dalam hari Daud dan tetap demikian bagi kita sampai Kristus datang kembali (Ul 21:1-4).

Coram Deo

Satu hal yang Kristus capai dalam pekerjaan keselamatanNya adalah membawa peristirahatan Tuhan kepada umatNya. Istirahat penuh ini walau bagaimanapun belum diterapkan pada kita secara sepenuhnya. Ingatlah jika anda percaya pada Kristus, anda akan aman di dalam peristirahatan Tuhan sekarang dan akan menikmati kepenuhan untuk selamanya.

Ayat-ayat untuk Dipelajari Lebih jauh:

Maz 23
Yes 66:22-23)
Mat. 11:28-30
2 Tim 4:6-8