Kapan Kita Membutuhkan Keteguhan?
Dari Gospel Translations Indonesian
Oleh John Piper
Mengenai ketekunan orang-orang Kudus
Bagian dari seri Ask Pastor John
Terjemahan oleh Dyah Wendy Hartati
Kapan Kita Membutuhkan Keteguhan?
Kita membutuhkan keteguhan saat segala sesuatu berjalan dengan sangat baik dan saat segala sesuatu berjalan dengan sangat mengerikan, karena ada ancaman iman yg berbeda dalam kedua kasus ini. Ketika saya mengatakan “keteguhan”, maksud saya adalah keteguhan iman, dan ketika saya mengatakan “iman”, yang saya maksud adalah keyakinan yang sangat mendalam terhadap segala sesuatu bahwa Tuhan yang ada di dalam diri Yesus adalah untuk kita. Dan dua hal yang mengancam iman adalah kenikmatan dan penderitaan.
Ketika kenikmatan datang dengan cepat dan hebat, berbulan-bulan dan bertahun-tahun tanpa henti, bahayanya adalah bahwa kita mulai memercayai, mengandalkan dan merasa puas dengan segala sesuatu yang baik. Ketika kenikmatan meninggalkan kita dan penderitaan datang, bahayanya adalah kita membuang jauh-jauh keyakinan kita akan Allah.
Kita menjadi marah kepada Allah dan berkata, “Ada di mana Engkau?” Alih-alih menjadikan-Nya kekayaan di dalam penderitaan kita, kita justru berkata, ”Seharusnya Engkau memberiku sesuatu yang lebih baik daripada penderitaan, dan karena Engkau tidak memberikannya, maka aku keluar dari sini.” Itulah ancaman terhadap iman. Jadi kita membutuhkan keteguhan setiap waktu. Bertekun dalam iman harus terjadi setiap hari.
Saya kira selama saya menjalankan pelayanan bertahun-tahun, salah satu doa saya yang sering saya ucapkan adalah, ”Tuhan, tolonglah aku agar selalu setia. Hari ini, esok, dan dalam tahun-tahun mendatang : buatlah aku tetap setia. Jangan biarkan aku mulai tidak bersemangat, menjadi malas atau sombong akan pelayananku. Jangan biarkan aku menjadi bosan dengan pelayanan atau meremehkannya sehingga aku mulai mempunyai hobi lain yang menyerap energi emosionalku lebih banyak.”
Benar-benar menyedihkan ketika Anda mendapati terutama pendeta-pendeta, dan orang Kristen pada umumnya, yang melakukan pelayanan seperti pesawat terbang dengan moda pilot otomatis. Tetapi hal yang mereka lakukan ketika mereka benar-benar terlibat hanyalah bermain. Dan mereka hanya mengharapkan hari libur, akhir pekan, hobi, kapal, mainan, liburan, komputer dan peralatan baru. Itu tragis.
Yesus Kristus dan rencana-Nya bagi kita serta pelayanan-Nya harus menjadi hal yang mendapatkan semua energi kita. Jadi keteguhan adalah perjuangan yang membuat kita tetap terus berkarya dalam pelayanan.