Harapan bagi Rumah tangga yang Hancur
Dari Gospel Translations Indonesian
(←Membuat halaman berisi '{{info|Hope For the Broken}}Setiap rumah tidak berfungsi dengan baik karena semua orang telah berdosa. Tidak ada keluarga yang sempurna dibagian surga ini, dan jika kita ...') |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
- | {{info|Hope For the Broken}}Setiap rumah tidak berfungsi dengan baik karena semua orang telah berdosa. Tidak ada keluarga yang sempurna | + | {{info|Hope For the Broken}}Setiap rumah tidak berfungsi dengan baik karena semua orang telah berdosa. Tidak ada keluarga yang sempurna di sisi surga ini, dan jika kita adalah orang tua yang sempurna, baik kita maupun anak-anak kita tidak akan membutuhkan seorang Juru Selamat. Ketika kita memperhatikan keadaan keluarga pada awal abad kedua puluh satu, kecenderungan kita adalah bernostalgia ke hari-hari yang indah dengan membayangkan generasi masa lalu ketika keluarga tidak sempurna tetapi cukup dekat dengan kesempurnaan, atau jadi kita ingin berpikir. |
- | Sebagai orang yang telah jatuh ke dalam dosa, lahir dalam keluarga yang berdosa, dan hidup di dunia yang berdosa, | + | Sebagai orang yang telah jatuh ke dalam dosa, lahir dalam keluarga yang berdosa, dan hidup di dunia yang berdosa, maka kebenarannya adalah bahwa tidak pernah ada keluarga yang berfungsi dengan baik. Untuk melihat ini, kita tidak perlu melihat dunia di sekitar kita atau bahkan pada sejarah dunia; yang perlu kita lakukan adalah melihat pada gereja dan pada setiap keluarga di seluruh isi Alkitab dari keluarga pembunuh anak Allah Adam sampai anak Allah Israel, sampai tidak berfungsinya keluarga yang tercatat di dalam silsilah Yesus. Karena itu, kita tidak bisa mengidolakan keluarga dari masa lalu ataupun sekarang, yang semuanya berdosa, dan kita tidak bisa membuat keluarga kita sendiri atau keluarga orang lain menjadi dewa duniawi yang dapat memenuhi segala kebutuhan kita dan menjadi sumber sukacita, damai sdejahtera, dan penghiburan. |
- | + | Namun, ini bukan untuk mengatakan bahwa tidak ada contoh keluarga yang memuliakan Tuhan di dalam Alkitab ataupun di zaman kita sekarang, tetapi ini untuk mengatakan tidak ada keluarga yang sempurna, yang tidak sungguh-sungguh perlu mengenal, mempercayai dan menerapkan Injil Kristus. Meskipun pemulihan yang sempurna hanya akan ada di dalam rumah kekal kita, harapan kita sekarang untuk rumah tangga yang tidak sempurna ini adalah, penebusan, pengampuanan, pendamaian, dan transformasi Injil Tuhan untuk umat Tuhan. | |
Kita tahu isi dari Injil, tetapi kita kurang mempercayai janji-janji Allah, dan kita gagal untuk menerapkan janji-janji Injil Allah dalam hidup kita masing-masing, mempengaruhi, pada gilirannya, keluarga kita. Misalnya, sebagai laki-laki, kadang-kadang kita berpikir bahwa semua yang perlu kita lakukan untuk membesarkan anak-anak yang baik hanya menjadi ayah yang baik, padahal sebenarnya, apa yang setiap anak perlu melihat pertama dan terpenting adalah bagaimana ayahnya mencintai ibunya dengan bertobat, pasien, dan cinta pengorbanan yang tidak hanya bersumpah untuk mati untuknya (yang kita mungkin akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukan), tetapi yang berusaha untuk hidup untuk hari itu setiap, yang justru apa yang Yesus lakukan bagi kita. Tuhan kita tidak sekedar datang dan mati, Dia juga hidup bagi kita. Ketika kita mempercayainya dan menerapkan Injil, kita tidak perlu menipu diri kita seolah-olah tidak berdosa, melainkan diberikan kebebasan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan meminta pengampunan ketika kita melihat kepada Anak Allah yang sejati dan setia, Yesus, penulis dan penyempurna iman kita. | Kita tahu isi dari Injil, tetapi kita kurang mempercayai janji-janji Allah, dan kita gagal untuk menerapkan janji-janji Injil Allah dalam hidup kita masing-masing, mempengaruhi, pada gilirannya, keluarga kita. Misalnya, sebagai laki-laki, kadang-kadang kita berpikir bahwa semua yang perlu kita lakukan untuk membesarkan anak-anak yang baik hanya menjadi ayah yang baik, padahal sebenarnya, apa yang setiap anak perlu melihat pertama dan terpenting adalah bagaimana ayahnya mencintai ibunya dengan bertobat, pasien, dan cinta pengorbanan yang tidak hanya bersumpah untuk mati untuknya (yang kita mungkin akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukan), tetapi yang berusaha untuk hidup untuk hari itu setiap, yang justru apa yang Yesus lakukan bagi kita. Tuhan kita tidak sekedar datang dan mati, Dia juga hidup bagi kita. Ketika kita mempercayainya dan menerapkan Injil, kita tidak perlu menipu diri kita seolah-olah tidak berdosa, melainkan diberikan kebebasan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan meminta pengampunan ketika kita melihat kepada Anak Allah yang sejati dan setia, Yesus, penulis dan penyempurna iman kita. | ||
Allah menunjukkan kasih-Nya bagi kita dengan mengirimkan Anak-Nya untuk hidup dan mati bagi kita, dan sebagai laki-laki kita harus menunjukkan kasih kita kepada keluarga dengan mengarahkan mereka kepada Yesus Kristus yang kasihnya tidak pernah berubah. Dan meskipun aku sering mendengarnya tidak ada hal bagi pasangan Kristen jarang kekurangan kasih ", Mereka jauh dari pertobatan. Injil memberikan pengharapan bagi rumah tangga kita yang hancur dan hati kita hancur dan penyesalan yang setiap hari mengarah kepada Yesus Kristus dan penderitaan-Nya bagi kita di kayu salib sebagai Tuhan dan Juruselamat. | Allah menunjukkan kasih-Nya bagi kita dengan mengirimkan Anak-Nya untuk hidup dan mati bagi kita, dan sebagai laki-laki kita harus menunjukkan kasih kita kepada keluarga dengan mengarahkan mereka kepada Yesus Kristus yang kasihnya tidak pernah berubah. Dan meskipun aku sering mendengarnya tidak ada hal bagi pasangan Kristen jarang kekurangan kasih ", Mereka jauh dari pertobatan. Injil memberikan pengharapan bagi rumah tangga kita yang hancur dan hati kita hancur dan penyesalan yang setiap hari mengarah kepada Yesus Kristus dan penderitaan-Nya bagi kita di kayu salib sebagai Tuhan dan Juruselamat. |
Revisi per 06:28, 9 April 2013
Oleh Burk Parsons Mengenai Pernikahan
Terjemahan oleh A. Tony Bennjamin
Setiap rumah tidak berfungsi dengan baik karena semua orang telah berdosa. Tidak ada keluarga yang sempurna di sisi surga ini, dan jika kita adalah orang tua yang sempurna, baik kita maupun anak-anak kita tidak akan membutuhkan seorang Juru Selamat. Ketika kita memperhatikan keadaan keluarga pada awal abad kedua puluh satu, kecenderungan kita adalah bernostalgia ke hari-hari yang indah dengan membayangkan generasi masa lalu ketika keluarga tidak sempurna tetapi cukup dekat dengan kesempurnaan, atau jadi kita ingin berpikir.
Sebagai orang yang telah jatuh ke dalam dosa, lahir dalam keluarga yang berdosa, dan hidup di dunia yang berdosa, maka kebenarannya adalah bahwa tidak pernah ada keluarga yang berfungsi dengan baik. Untuk melihat ini, kita tidak perlu melihat dunia di sekitar kita atau bahkan pada sejarah dunia; yang perlu kita lakukan adalah melihat pada gereja dan pada setiap keluarga di seluruh isi Alkitab dari keluarga pembunuh anak Allah Adam sampai anak Allah Israel, sampai tidak berfungsinya keluarga yang tercatat di dalam silsilah Yesus. Karena itu, kita tidak bisa mengidolakan keluarga dari masa lalu ataupun sekarang, yang semuanya berdosa, dan kita tidak bisa membuat keluarga kita sendiri atau keluarga orang lain menjadi dewa duniawi yang dapat memenuhi segala kebutuhan kita dan menjadi sumber sukacita, damai sdejahtera, dan penghiburan.
Namun, ini bukan untuk mengatakan bahwa tidak ada contoh keluarga yang memuliakan Tuhan di dalam Alkitab ataupun di zaman kita sekarang, tetapi ini untuk mengatakan tidak ada keluarga yang sempurna, yang tidak sungguh-sungguh perlu mengenal, mempercayai dan menerapkan Injil Kristus. Meskipun pemulihan yang sempurna hanya akan ada di dalam rumah kekal kita, harapan kita sekarang untuk rumah tangga yang tidak sempurna ini adalah, penebusan, pengampuanan, pendamaian, dan transformasi Injil Tuhan untuk umat Tuhan.
Kita tahu isi dari Injil, tetapi kita kurang mempercayai janji-janji Allah, dan kita gagal untuk menerapkan janji-janji Injil Allah dalam hidup kita masing-masing, mempengaruhi, pada gilirannya, keluarga kita. Misalnya, sebagai laki-laki, kadang-kadang kita berpikir bahwa semua yang perlu kita lakukan untuk membesarkan anak-anak yang baik hanya menjadi ayah yang baik, padahal sebenarnya, apa yang setiap anak perlu melihat pertama dan terpenting adalah bagaimana ayahnya mencintai ibunya dengan bertobat, pasien, dan cinta pengorbanan yang tidak hanya bersumpah untuk mati untuknya (yang kita mungkin akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukan), tetapi yang berusaha untuk hidup untuk hari itu setiap, yang justru apa yang Yesus lakukan bagi kita. Tuhan kita tidak sekedar datang dan mati, Dia juga hidup bagi kita. Ketika kita mempercayainya dan menerapkan Injil, kita tidak perlu menipu diri kita seolah-olah tidak berdosa, melainkan diberikan kebebasan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan meminta pengampunan ketika kita melihat kepada Anak Allah yang sejati dan setia, Yesus, penulis dan penyempurna iman kita.
Allah menunjukkan kasih-Nya bagi kita dengan mengirimkan Anak-Nya untuk hidup dan mati bagi kita, dan sebagai laki-laki kita harus menunjukkan kasih kita kepada keluarga dengan mengarahkan mereka kepada Yesus Kristus yang kasihnya tidak pernah berubah. Dan meskipun aku sering mendengarnya tidak ada hal bagi pasangan Kristen jarang kekurangan kasih ", Mereka jauh dari pertobatan. Injil memberikan pengharapan bagi rumah tangga kita yang hancur dan hati kita hancur dan penyesalan yang setiap hari mengarah kepada Yesus Kristus dan penderitaan-Nya bagi kita di kayu salib sebagai Tuhan dan Juruselamat.