Selamat Datang di Surga
Dari Gospel Translations Indonesian
(2 revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
- | {{info|Welcome to Paradise}} | + | {{info|Welcome to Paradise}} |
- | + | '''Transkrip Audio''' | |
- | Saya memandang Anda dan berpikir, ''Apakah Anda hidup dalam surga ini? Apakah Anda belajar dalam surga ini? Apakah Anda tidur di malam hari dalam surga ini?'' Kita ini sudah masuk ke surga. Allah itu | + | Ini adalah fakta yang berkebalikan: Allah ada di pihak kita, bukan lawan kita — Dia 100% ada di pihak kita. Dia sepenuhnya ada di pihak kita. Siapa yang bisa menuduh kita? ''Tidak ada''. Siapa yang bisa menghukum kita? ''Tidak ada''. Siapa yang bisa memisahkan kita dari Allah? ''Tidak ada yang bisa''. Karena Allahlah yang membenarkan kita, Kristuslah yang telah mati, dan kasih-Nya tetap bertahan. Karena Allah ada di pihak kita, tidak ada lagi tuduhan, hukuman, dan pemisahan dari Allah. |
+ | |||
+ | Dan sewaktu Martin Luther menyadari hal ini, semuanya berubah. Ia mengatakan, "Jika aku dapat percaya bahwa Allah tidak marah kepadaku, aku akan jungkir balik dengan suka cita.” Dan ketika ia menyadari hal itu, ia berkata, "Aku merasa aku dilahirkan kembali sepenuhnya dan telah masuk ke dalam surga melalui gerbangnya yang terbuka." | ||
+ | |||
+ | Saya memandang Anda dan berpikir, ''Apakah Anda hidup di dalam surga ini? Apakah Anda belajar di dalam surga ini? Apakah Anda tidur di malam hari di dalam surga ini?'' Kita ini sudah masuk ke dalam surga. Allah itu ada di pihak kita, bukan lawan kita. |
Revisi terkini pada 20:41, 31 Agustus 2018
Oleh John Piper Mengenai Pembenaran
Terjemahan oleh Sien Gwan
Transkrip Audio
Ini adalah fakta yang berkebalikan: Allah ada di pihak kita, bukan lawan kita — Dia 100% ada di pihak kita. Dia sepenuhnya ada di pihak kita. Siapa yang bisa menuduh kita? Tidak ada. Siapa yang bisa menghukum kita? Tidak ada. Siapa yang bisa memisahkan kita dari Allah? Tidak ada yang bisa. Karena Allahlah yang membenarkan kita, Kristuslah yang telah mati, dan kasih-Nya tetap bertahan. Karena Allah ada di pihak kita, tidak ada lagi tuduhan, hukuman, dan pemisahan dari Allah.
Dan sewaktu Martin Luther menyadari hal ini, semuanya berubah. Ia mengatakan, "Jika aku dapat percaya bahwa Allah tidak marah kepadaku, aku akan jungkir balik dengan suka cita.” Dan ketika ia menyadari hal itu, ia berkata, "Aku merasa aku dilahirkan kembali sepenuhnya dan telah masuk ke dalam surga melalui gerbangnya yang terbuka."
Saya memandang Anda dan berpikir, Apakah Anda hidup di dalam surga ini? Apakah Anda belajar di dalam surga ini? Apakah Anda tidur di malam hari di dalam surga ini? Kita ini sudah masuk ke dalam surga. Allah itu ada di pihak kita, bukan lawan kita.