Mengapa Pendeta Memerlukan Tubuh Kristus

Dari Gospel Translations Indonesian

Revisi per 13:50, 5 September 2012; Kathyyee (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya→ (beda)
Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh Paul Tripp
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Penggembalaan
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Why Pastors Need the Body of Christ

© The Gospel Coalition

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh Paul Tripp Mengenai Penggembalaan

Terjemahan oleh Noviyanti Sugita

Pastor, pernahkah Anda menanyakan pertanyaan ini, “Siapa saya, dan apa yang saya butuhkan secara spiritual?” Atau pernahkah Anda berpikir tentang pastor Anda dan bertanya, “Siapa pastorku, dan apa yang dia butuhkan agar tetap sehat secara spiritual dan terus bertumbuh dalam kasih karunia?” Apakah hal ini terlihat benar dan sehat bagi Anda, bahwa di banyak gereja, orang yang mendapatkan pelayanan tubuh Kristus dalam jumlah yang paling sedikit adalah para pastor? Apakah hal ini terbaik menurut Anda, bahwa banyak pastor hidup di luar dan di atas tubuh Kristus?

Jika setiap pastor juga sedang menjalani proses pengudusan dirinya sendiri, bukankah ia harusnya menerima sejumlah pelayanan yang penting dari tubuh Kristus sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan Allah untuk setiap anggota? Apakah ada petunjuk dalam Perjanjian Baru bahwa pastor adalah perkecualian dari aturan yang telah dirancang Allah untuk kesehatan dan pertumbuhan jemaatNya? Mungkinkah kita telah membangun suatu hubungan yang tidak bisa berjalan antara pastor dan jemaatNya? Mungkinkah kita sedang meminta dari pastor kita sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan? Apakah Alkitabiah jika kita meminta para pastor untuk tidak bersahabat dengan siapapun, dan mengharuskan mereka hidup dalam pengasingan yang menurut pendapat kita tidak baik untuk orang-orang lainnya?

Si Buta Menuntun Si Buta

Anda hanya perlu memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan Alkitab mengenai keberadaan dan kuasa dosa yang tersisa untuk mengetahui betapa bahayanya membiarkan seseorang hidup terpisah dari pelayanan tubuh Kristus yang diperlukannya. Betapa lebih besar bahayanya bagi seorang yang diberi tugas memimpin, membimbing, dan melindungi tubuh itu sebagai perwakilan Kristus? Jika Kristus adalah kepala dari tubuhNya, maka semua yang lain hanyalah tubuh. Seorang pastor atau pemimpin pelayanan yang paling berpengaruh pun adalah seorang anggota tubuh Kristus; oleh karena itu, dia membutuhkan apa yang anggota tubuh lainnya butuhkan. Budaya untuk memisahkan dan mengasingkan para pastor secara disengaja adalah tidak biblis dan tidak sehat secara spiritual.

Ijinkan saya membacakan satu perikop, yang telah saya bahas sebelumnya, yang dengan kuat menegaskan hal ini. Yaitu Ibrani 3:12-13. “Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan ‘hari ini’, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” Perikop ini memberikan peringatan kritis dan panggilan penting yang secara bersama-sama menegaskan keberadaan dan kuasa dosa yang tersisa dan kebutuhan akan pelayanan harian tubuh Kristus.

Saya tidak tahu apakah Anda memperhatikannya, tetapi peringatan dalam perikop ini menggambarkan tahap-tahap pengerasan hati seorang saudara seiman. (Bagian salam, “saudara-saudara,” menunjukkan kepada kita bahwa perikop ini ditulis untuk saudara-saudara seiman.) Peringatan itu berbunyi demikian: “Jangan sampai di antara kamu terdapat seorang yang hatinya jahat---tidak percaya---murtad.” Ini merupakan gambaran mengenai apa yang akan dilakukan oleh dosa jika ia tidak dideteksi, tidak diekspos, dan tidak ditinggalkan. Pastor, mungkinkah banyak dari antara kita yang sedang melangkah menuju kekerasan hati dan tidak menyadarinya? Mungkinkah kita menghabiskan begitu banyak waktu memperingatkan orang-orang lain sehingga kita gagal mengindahkan peringatan itu bagi diri kita sendiri? Mungkinkah ada tempat-tempat yang tak kentara di mana Anda telah jatuh? Mungkinkah bahkan di dalam hatimu sebagai pastor, terdapat kantong-kantong ketidakpercayaan?

Jadi, pastor, ini pertanyaan pentingnya: apakah Anda telah mengindahkan peringatan ini dengan serius? Apakah Anda memperhatikan dengan sungguh keberadaan dan kuasa dosa yang tersisa di dalam hatimu? Apakah ini menyebabkan Anda hidup dan melayani dengan keseriusan pribadi dan kebutuhan pribadi? Apakah ini mendorong Anda untuk setiap hari mencari kasih karunia Kristus yang mengampuni, menyelamatkan, mengubahkan dan membebaskan? Apakah ini mendorong Anda untuk mencari, berpartisipasi di dalam, dan tunduk kepada instrumen kasih karunia Allah yang tersedia di dalam tubuh Kristus? Ataukah Anda berusaha melakukan sendiri (perjalananmu bersama Tuhan) apa yang dirancang untuk menjadi proyek komunitas?

Dalam tulisan berikutnya saya akan membongkar kebutuhan dalam kehidupan seorang pastor untuk mendengar peringatan dan mengejar panggilan seperti yang tertulis dalam Ibrani 3:12-13.