Fakta: Terlihat dan Tidak Terlihat

Dari Gospel Translations Indonesian

Revisi per 15:31, 8 Juli 2010; Kathyyee (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya→ (beda)
Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Iman
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Facts: Seen and Unseen

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Iman
Bagian dari seri Taste & See

Terjemahan oleh Anthony Leonardo Patty

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Yesus Kristus mati. Dia dikuburkan. Dia bangkit pada hari ketiga. Dia dilihat oleh banyak saksi mata dari berbagai kalangan.

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga, sesuai dengan Kitab Suci. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang.” (1 Korintus 15:3-7)

Ketika Alkitab menyatakan, "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (2 Korintus 5:7), hal ini bukan berarti tidak pernah ada bukti-bukti yang terlihat. Juga tidak berarti bahwa tidak ada bukti, yang terlihat, sekarang ini.

Langit menceritakan kemulian Allah [hari ini!]; Dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya. (Mazmur 19:1)

Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan. (Roma 1:20)

Kepada generasi pertama orang percaya, Allah tidak berpikir Dia bertentangan dengan dasar - dasar keimanan dengan memberikan penampakkan Kristus yang bangkit dan bisa dilihat, dan kemudian melalui konfirmasi-konfirmasi kebenaran firman dalam tanda-tanda dan keajaiban.

“Kepada mereka (para rasul) Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kisah Para Rasul 1:3)

“bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yan telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikanNya menurut kehendakNya.” (Ibrani 2:3-4)

Kemudian apa yang dimaksudkan oleh Paulus ketika dia mengatakan,

"Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat"? Seperti biasanya, konteks adalah kuncinya. “Sebab selama masih diam di dalam kemah ini (tubuh), kita mengeluh . . . supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hai kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, ---sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya bukan karena melihat”. (2 Korintus 5:4-7)

Ya, Kristus pernah terlihat, dengan mata fisik. Ya, dia melakukan tanda-tanda dan mujizat dengan satu kata atau sentuhan. Ya, Dia mati, dan bangkit, dan nampak oleh banyak orang. Tetapi SEKARANG Dia tidak kelihatan. Kita tidak melihat Dia seperti itu sekarang. Seperti dikatakan Paulus, "selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan" Artinya, kita tidak melihat Dia sekarang. Sebab selama masih diam dalam kemah (tubuh) ini, kita mengeluh. Artinya, kita bahkan tidak bisa melihat seluruh efek kekuasaanNya dalam hidup kita sekarang ini. Sebaliknya, Paulus mengatakan, kita memiliki Roh-Nya sebagai janji. Roh Kudus tidak terlihat, tetapi dialami, sebagai permulaan, sebelum melihat Kristus dalam kemuliaan.

Jadi dalam arti apa kemudian kita berjalan dalam iman (percaya) dan bukan dalam penglihatan? Kita hidup dalam iman (percaya) dan bukan karena melihat, disebabkan oleh dasar-dasar di masa lalu, tindakan-tindakan terlihat dari Allah di dalam Kristus, dan karena kesaksian yang kuat atas tindakan-tindakan itu dari para rasul, kita sekaran percaya kepada Kristus yang hidup dan apa yang Dia janjikan kepada kita, meskipun kita tidak melihat Dia sekarang. Paulus, dalam Roma 8:24-25 mengatakan, "Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan . Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun."

Petrus menyatakannya seperti ini: "Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan." (1 Perus 1:8). Saya tidak pernah melihat Yesus, yang bangkit, secara langsung. tetapi RohNya telah memampukan saya untuk melihat kemuliaan otentik-Nya dalam kesaksian Alkitab. Kristus yang saya lihat di sana, telah memenangkan pikiran dan hati saya. Jadi saya katakan bersama-sama dengan Paulus di Galatia 2:20, "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang sekarand di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku."

Hiduplah kamu dalam iman (untuk sekarang ini) ,

Pastor John