Di Manakah Pemikiran Kristiani Sangat Dibutuhkan Saat Ini?

Dari Gospel Translations Indonesian

Revisi per 16:54, 11 Juli 2012; Kathyyee (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya→ (beda)
Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Akal Budi
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: Where is Christian thinking most needed today?

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Akal Budi
Bagian dari seri Ask Pastor John

Terjemahan oleh Yopi Jalu Paksi

Berikut ini adalah transkrip audio yang sudah diedit

Di manakah pemikiran kristiani sangat dibutuhkan saat ini?

Saya kira ada sebuah panggilan kekal bagi gereja Kristen untuk menjalani kehidupan intelektual yang alkitabiah, memahami, dan membelanya.

Saya pikir kita mengalami berbagai tantangan. Kita mengalami masa ketika Alkitab menimbulkan persoalan. Alkitab dikritik habis-habisan, tetapi Tuhan membangkitkan para pembela. Lalu kita mengalami masa ketika Alkitab bisa diterima apa adanya. Namun, saya kira pasang surut itu pasti terjadi. Kita memerlukan para cendekiawan yang menunjukkan bahwa Alkitab itu riil dan bisa dibuktikan secara ilmiah dan intelektual.

Dan di luar konteks tersebut, saya ingin mengatakan bahwa seluruh aspek kehidupan membutuhkan pemikiran kristiani.

Media menjadi sarana terpenting mungkin termasuk aspek internet, komputer, dan email. Bagaimana semua itu bisa mengubahkan gereja dan cara penyembahan? Saya baru saja membaca buku karya Quentin Schultze tentang pemakaian teknologi presentasi yang bijaksana dalam kegiatan penyembahan. Ternyata ada orang yang sungguh-sungguh mendedikasikan kepandaiannya untuk meneliti sesuatu yang dipakai, tetapi luput dari perhatian kita. Jadi, seluruh aspek teknologi memengaruhi kerohanian dan pengaruhnya pada jemaat yang sedang melakukan penyembahan merupakan salah satu aspek dalam pemikiran kristiani.

Namun, sesungguhnya saya masih sulit memahami hal-hal yang lebih spesifik karena mengira bahwa setiap aspek kehidupan masyarakat—politik, hiburan, bisnis, hubungan internasional, peperangan, dan masalah sosial seperti aborsi, kemiskinan, tunawisma, narkotika, dan pernikahan—menuntut pemikiran, dukungan intelektual. Tidak satu pun yang bisa diselesaikan dengan cara emosional atau represif. Namun, kita seharusnya memiliki orang-orang yang mempelajari Alkitab dan memakai kecerdasan intelektual untuk mengatakan kebenaran dan memberi solusi yang tepat atas berbagai persoalan yang terjadi di dunia.

Jadi, saya hanya ingin mengatakan, marilah kita menghargai kehidupan, kehidupan yang selalu memedulikan setiap aspeknya.