Di Dalam Dia Tersembunyi Seluruh Kekayaan Hikmat dan Pengetahuan

Dari Gospel Translations Indonesian

Revisi per 20:33, 11 November 2011; Kathyyee (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya→ (beda)
Langsung ke:navigasi, cari

Yang Berhubungan Dengan Sumber Daya
Lagi Oleh John Piper
Indeks Pengarang
Lagi Mengenai Yesus Kristus
Indeks Topik
Tentang terjemahan ini
English: In Him Are Hid All the Treasures of Wisdom and Knowledge

© Desiring God

Bagikan ini
Misi Kami
Terjemahan ini diterbitkan oleh Injil Terjemahan, sebuah pelayanan yang ada untuk membuat buku-buku dan artikel injil-tengah yang tersedia secara gratis untuk setiap bangsa dan bahasa.

Pelajari lebih lanjut (English).
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Jika Anda mampu berbahasa Inggris dengan baik, Anda dapat membantu kami sebagai penerjemah secara sukarela.

Pelajari lebih lanjut (English).

Oleh John Piper Mengenai Yesus Kristus
Bagian dari seri Taste & See

Terjemahan oleh Hondho Wahyu

Review Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).


Kolose 2:3

Satu alasan untuk mengagumi dan mempercayai Yesus diatas keberadaan semua orang adalah bahwa Dia mengenal kita lebih daripada orang-orang lain. Dia mengenal kita secara menyeluruh, hati dan pikiran kita. “Ia mengenal mereka semua” (Yohanes 2:24). “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang” (Kisah Rasul 1:24). “Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Mengapakah kamu memikirkan hal – hal yang jahat di dalam hatimu?” (Mateus 9:4). Tidak ada seorangpun yang bisa membingungkan Yesus.Tidak ada pikiran dan tindakan yang tidak diketahuiNya. Dia tahu asal dan akhir dari segala sesuatu. Psikotis yang paling kompleks dan susah dipahami dan hal yang paling pintar dengan kata-kata yang paling susah sekalipun terbuka dan sangat jelas bagi pengertianNya. Dia memahami setiap gerakan pada pikiran mereka.

Tuhan Yesus tidak hanya mengenal semua manusia secara menyeluruh sejak awal sampai masa kini, tetapi Dia juga mengetahui apa yang akan dipikirkan dan dilakukan di masa mendatang. Dia mengetahui segala sesuatu yang akan datang dan yang akan terjadi. “Yesus yang tahu semua yang akan menimpa diriNya (Yohanes 18:4). Dengan dasar pengetahuan ini Dia mengatakan hal-hal yang akan terjadi tentang berbagai hal yang akan dilakukan sahabat dan musuhNya. “Tetapi diantaramu ada yang tidak percaya. “Sebab Yesus tahu dari semula siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.” (yohanes 6:64). “Mulai sekarang,” kataNya. “ Aku mengatakan kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi kamu percaya bahwa Akulah Dia.” (Yohanes 13:19). Alasan Dia mengatakan hal-hal yang akan terjadi ini, jelasNya, adalah agar kita mengetahu bahwa Yesuslah “Dia” – Dia siapa? Bahwa Dialah Putra Allah itu. “Aku” adalah nama untuk Tuhan dalam kitab Keluaran 3:14 dan tujuan sifat keallahan dalam Yesaya 43:10. Yesus mengetahui apa yang akan datang dan terjadi, dan untuk membantu iman kita Dia berkata, “Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” (Mateus 25;24).

Dengan mudah Yesus mengetahui semua hal. Sehingga para rasulNya berkata dengan tulus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu, dan tidak perlu orang bertanya kepadaMu; karena itu kami percaya bahwa Engkau datang dari Allah.” (Yohanes 16:30). Besarnya hal-hal yang diketahui Yesus adalah suatu bukti kekuasaan iman dalam keilahianNya. Pada akhir hidupNya di dunia, Dia menekan Petrus, “Petrus, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? Petrus sangat sedih karena Dia sudah mengatakan untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan dia mengatakan, “Tuhan, Engkaucmengetahui segala sesuatu; Engkau tahu bahwa aku mengasihiMu” (Yohanes 21:17). Petrus tidak mengambil kesimpulan dari apa yang diketahui Yesus tentang hatinya bahwa Dia mengetahui segala sesuatu; tetapi dia menyimpulkan dari sifat kemaha hadiran Yesus bahwa Dia mengetahui isi hatinya. “Engkau mengetahui segala sesuatu” adalah sebuah hal yang umum dan pernyataan yang tidak berkualitas yang ditekankan Injil Yohanes dalam pikiran kita.

Hal terbesar yang dapat dikatakan tentang apa yang diketahui oleh Tuhan Yesus adalah bahwa dia mempunyai pengertian tentang Tuhan dengan sangat sempurna. Kita hanya bisa memahami Tuhan dengan tidak sempurna dan dengan pemahaman yang hanya sebagian saja. Yesus memahami Dia dengan sempurna, tak seorangpun di alam semesta ini sanggup memahami Tuhan seperti Yesus. Dia memahami Dia dengan cara Pribadi yang mahahadir memahami diriNya sendiri. “Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain anak dan orang yang kepadaNya Anak itu berkenan menyatakannya.” (Mateus 11:27) Tidak seorangpun selain Yesus mampu memahami Bapa dengan cepat, lengkap dan sempurna. Pengetahuan kita tentang Bapa bergantung pada kemurahan Yesus untuk mengungkapkan Bapa itu secara utuh; meskipun demikian kemampuan kita untuk mengenal Bapa itu masih bersifat derifatif, hanya bagian tertentu yang bisa kita pahami dan tidak sempurna.

Tidak ada hal yang lebih besar yang bisa dikatakan tentang pengetahuan Yesus daripada pengetahuan bahwa Yesus mengenal Tuhan dengan sempurna. Semua kenyataan diluar Tuhan hanyalah hal parokial dibanding dengan Kenyataan kekal tentang Tuhan. Semua ilmu pengetahuan alam yang menggali permukaan alam semesta yang telah diciptakanNya hanyalah kenyataan ABC belaka dibandingkan dengan kebesaran pengetahuan Kristus tentang alam semesta yang telah diciptakanNya. Dan pengetahuan tentang alam semesta yang telah tercipta bagaikan setetes embun diatas sehelai rumput dibandingkan dengan lautan pengetahuan bahwa Yesuslah Tuhan Pencipta itu sendiri. Tuhan tidak terbatas. Alam semesta itu terbatas. Pengetahuan yang dimiliki Yang tidak terbatas itu juga Tidak terbatas luasnya. Sehingga, untuk mengenal Tuhan, sebagaimana Yesus mengenalNya, adalah dengan cara memiliki pengetahuan yang tidak terbatas.

Karena itu, marilah kita bertelut dan memuji Yesus Kristus. Apabila kita terpesona oleh kemampuan manusia dan hasil pencapaian suatu ilmu pengetahuan, janganlah kita melakukan kebodohan dengan membunyikan suara-suara kecil tetapi tidak mempedulikan kerasnya dentuman petir yang menggelegar dari Sang Mahahadir. Yesus sangat layak untuk mendapatkan kekaguman kita yang tertinggi. Yesus sangat layak mendapatkan rasa percaya kita yang terdalam. Dia sanggup menunjukkan Bapa kepada kita (Mateus 11:27). Dia sanggup memberikan hikmat yang begitu kuat kepada kita (Lukas 21:15). Dia mampu melihat bagaimana semua hal bekerja bersamaan untuk kebaikan kita (Roma 8:28). Tidak ada penghakimanNya yang tidak benar (Yohanes 8:16). Dia mengajarkan kepada kita tentang jalan Allah dengan kebenaran yang tidak akan gagal (Mateus 22:16). Percayalah padaNya. Kagumilah Dia. Ikutlah Dia.

Dalam kekaguman akan Yesus,

Pendeta John