Hal-hal yang Diharapkan
Dari Gospel Translations Indonesian
Oleh Ligonier Ministries Staff
Mengenai Iman
Bagian dari seri Tabletalk
Terjemahan oleh Melisa Harianto
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1)
- Ibr. 11:1-2
Hari ini kita akan mempelajari satu perikop dari pasal yang sangat terkenal dan sangat disukai di dalam Surat Ibrani, jika bukan di dalam seluruh Perjanjian Baru. Ibrani 11 memberikan sebuah daftar nama orang-orang kudus yang setia di dalam Perjanjian Lama - yaitu orang-orang kudus yang bertahan dalam iman di sepanjang hidup mereka meskipun tidak pernah menerima penggenapan janji-janji besar Tuhan selama mereka hidup (11:13).
Karena Surat Ibrani ditulis untuk mendorong ketahanan, pokok bahasan ini penting untuk pembelajaran kita atas pasal ini meskipun kita tidak akan membahas ayat 13 untuk beberapa hari. Ingat bahwa para pendengar mula-mula pada waktu itu dianiaya karena mengaku beriman kepada Kristus. Banyak dari mereka mempertimbangkan untuk kembali ke perjanjian lama demi menghindari penganiayaan. Mereka berpikir bahwa mereka benar di hadapan Allah dan saksi orang-orang kudus Perjanjian Lama jika mereka berbuat seperti itu.
Bagaimanapun juga, tidak ada yang jauh dari kebenaran.Pendengar mula-mula hidup di hari-hari terakhir setelah wahyu yang tidak komplit dari perjanjian lama yang telah diselesaikan oleh Pendeta Tinggi sebagai ganti Melzhizedek, Tuhan Yesus Kristus (bab 1-7). Yesus mengeluarkan perjanjian baru dan menghapuskan pengorbanan binatang yang tidak berguna oleh pengorbanan Dirinya yang sempurna (8:1–10:18).
Hidup dewasa ini meminta iman kepada Tuhan perjanjian baru. Ini berarti membawa nama Kristus secara publik meskipun akan membawa cela bagi kita (vv. 19-34). Kita tidak bisa melakukan ini, bagaimanapun juga, tanpa iman yang memelihara jiwa kita (vv.35-39)
Pasal hari ini mendefinisikan iman bagi kita. Iman adalah "jaminan dari sesuatu yang kita harapkan, keyakinan dari sesuatu yang tidak terlihat" (11:1). Iman yang tekun adalah kepercayaan yang kuat akan Tuhan dan semua janjiNya. Keyakinan akan Tuhan adalah setia akan perkataanNya. Iman ini bukan sesuatu yang kita bayangkan. Kita memiliki iman jika Tuhan memberikannya terlebih dulu kepada kita (Efesus 2:8).). Seperti Owen katakan, iman yang dikatakan di Ibrani 11:1 " Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Ini adalah jenis iman dari para orang suci perjanjian lama yang dipuji (ayat 2). Itu adalah iman yang tekun yang bertahan meskipun tidak pernah menerima janji (ayat 13). Kita akan mendiskusikan ide ini lebih lanjut di minggu-minggu yang akan datang, terutama seperti kita sadari bagaimana, di beberapa, tetapi tidak semua, kita masih menunggu janji Allah untuk dipenuhi.
Coram Deo
Kedatangan surga baru dan dunia baru adalah satu contoh janji yang belum dipenuhi. Tetapi kebangkitan dan kenaikan Kristus menjamin bahwa semua ciptaan akan diubah. Minta kepada Tuhan untuk meningkatkan iman Anda, dan ingat bahwa pekerjaan Kristus menjamin bahwa Allah akan setia kepada kita.
Pasal untuk pembelajaran lebih lanjut
Ulangan 7:9
Mazmur 31
Matius 17:20
Roma 6:4-5
Wahya 2:10