Apa Yang Dilakukan Saat Tuhan Terasa Jauh
Dari Gospel Translations Indonesian
(←Membuat halaman berisi '{{info|What to Do When God Feels Distant}}<br> '''Transkrip audio''' Brandon menanyakan pertanyaan yang sangat umum di tanyakan: “Apa yang kita lakukan saat Tuhan lam...') |
k (memindahkan APA YANG DI LAKUKAN SAAT TUHAN TERASA JAUH ke Apa Yang Dilakukan Saat Tuhan Terasa Jauh) |
Revisi terkini pada 18:37, 11 Juni 2020
Oleh John Piper
Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan
Bagian dari seri Ask Pastor John
Terjemahan oleh Susy Chindrawaty
Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).
Transkrip audio
Brandon menanyakan pertanyaan yang sangat umum di tanyakan: “Apa yang kita lakukan saat Tuhan lama membisu? Saya tidak merasakan sukacita sama sekali. Saya berulang kali membaca Alkitab namun setelahnya tetap merasa tak berdaya dan tidak ada jawabannya. Saya terus menerus berdoa namun tak ada jawaban. Pastor John, saya benar-benar putus asa. Apa yang harus saya lakukan?
Daftar isi |
Kamu Tidak Sendiri
Brandon, saya bisa mengerti perasaanmu yang merasa dalam kegelapan dan terasa jauh dari Tuhan. Situasimu sangat banyak di alami anak Tuhan karena itu sudah banyak buku yang menulis pengalaman serasa berjalan di dalam kegelapan dan jauh dari Tuhan.
Saya tahu buku itu tidak menjadikan situasimu lebih ringan tapi buku itu dapat menolongmu tidak meragukan statusmu di dalam Tuhan. Juga supaya kamu tahu bahwa ribuan orang mengalami apa yang kau alami.
Pengharapan di Dalam Injil
Saya sungguh berharap dapat mengenalmu lebih dekat supaya saya dapat pastikan seberapa dalam kau mengerti tentang injil Yesus. Bahwa Dia mati untuk orang berdosa seperti kita. Dia menanggung murka Allah atas orang berdosa. Dia menebus dosa kita dengan membayar harganya yaitu dengan menanggung penderitaan dan kematian yang seharusnya kita terima.
Dia bangkit dari kematian untuk memberikan kita pengharapan. Dia membayar suatu ikatan perjanjian baru, tidak membiarkan umatNya masuk ke dalam kebinasaan. Dan itu semua hanya dengan percaya kepadaNya. Hanya dengan kesadaran bahwa kita tak berdaya dan mau menerima seperti anak kecil, menerima semua yang sudah Tuhan sediakan bagi kita di dalam Kristus. MenerimaNya sebagai harta yang paling berharga. Itulah injil.
Jadi saya mau pastikan kamu dapat tinggal tenang dengan iman itu walaupun sekarang Tuhan terasa jauh. Saya berharap kamu dapat diam tenang bersandar sepenuhnya dengan iman bahwa Tuhan lebih dulu mengasihimu. Saya tahu ada lembah kekelaman dalam hidup setiap orang. Karena itu saya coba menjawab pertanyaanmu. Kamu bertanya,”Apa yang harus saya lakukan?”
Terus Mencari
Saya akan menjawab secara biblikal. Seakan-akan Alkitab mendengar pertanyaanmu dan menjawabnya. Jawabannya adalah: Carilah Dia tanpa lelah dan nantikanlah Dia. Carilah Dia dan nantikanlah Dia. Inilah bagian mencari dari Mazmur 27:8-9, “Carilah wajah-Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku.”
Apa contoh mencari Tuhan? Mazmur banyak memberi contohnya. Mazmur 6:2-3“Ya Tuhan, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. Kasihanilah aku, Tuhan, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, Tuhan, sebab tulang-tulangku gemetar, dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, Tuhan, berapa lama lagi?” Atau contoh lain di Mazmur 13:2-3,“Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari?” Atau Mazmur 90:13-14, “Kembalilah, ya Tuhan -- berapa lama lagi? -- dan sayangilah hamba-hamba-Mu! Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu.”
Jadi ada contoh orang yang tidak tahu sampai kapan Tuhan diam membisu. Tuhan terasa begitu jauh. Mereka tidak merasakan hadirat Tuhan. Karena itu mereka berteriak memohon. Jadi kita mencari Tuhan dengan terus menerus berteriak kepadaNya seperti di Mazmur sampai Dia muncul dengan kuasa dan menyatakan diriNya. Jadi jangan berhenti mencariNya.
Nantikanlah Tuhan Dengan Setia
Betapa banyak contoh di alkitab yang menyuruh kita menunggu. Banyak ayat. Mazmur 37:7, “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.” Akan ada orang yang berhasil dalam hidupnya sedangkan kamu tidak. Janganlah marah. Nantikanlah Tuhan.
Mazmur 27:14 katakan, “Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!”
Ayat yang paling menguatkan adalah Mazmur 40. Saya ingat pertama kali datang ke Bethlehem, saya ingin orang tahu bagaimana perasaanku tentang musim hidupku dimana Tuhan terasa jauh dan serasa berjalan dalam lembah kekelaman. Jadi waktu itu musim panas, mungkin musim panas tahun 1980 atau 1981, saya kotbah tentang Mazmur yang saya sebut Mazmur musim panas. Ayat pertama: “Aku sangat menanti-nantikan Tuhan.” Tidak tahu sampai kapan. Pokoknya “saya menanti-nantikan.” “Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa.” (Ayat 2-3)
Daud berada dalam suatu musim dalam hidupnya, tidak tahu sampai berapa lama, dalam lobang kebinasaan dari lumpur rawa. Dan kemudian akhirnya Tuhan datang dan ayat 3-4 katakan, “Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku. “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.” Dalam ayat terakhir ini kamu baca tujuan Tuhan.
Kamu mungkin bertanya dalam hati, Mengapa dia lakukan semua ini kepadaku dan Daud? Mengapa Dia tinggalkan kita merana di lubang kebinasaan seperti ini? JawabanNya adalah: “Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.” (Ayat 4). Cara penginjilan yang aneh. Tapi jangan patah semangat. Mungkin itu yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidupmu.
Maksud saya, dunia ini bukan hanya butuh orang yang gembira dan sukses. Dunia juga butuh orang yang berjalan melewati lembah kelam dan keluar di ujung satunya dengan kemenangan dan dapat berempati dengan apa yang orang lain alami.
Menantikan Sampaikan Kapan?
Berbicara dari pengalaman pribadi, semua penderitaanku, pergumulanku dan berada dalam situasi dimana Tuhan terasa jauh, itu menjadikan aku pastor yang lebih baik, lebih efektif. Jadi saya mau meyakinkan saudara yang berpikir bahwa semua penderitaan itu bukannya tidak ada gunanya.
Jika kau bertanya: Sampai berapa lama saya bertahan? Saya tidak tahu, tapi satu hal yang pasti adalah jangan putus asa. Jangan hilang pengharapan.
Saya punya teman yang depresi berat selama delapan tahun, nyaris lumpuh. Penderitaannya tidak bisa saya gambarkan. Kemudian suatu hari setelah bertahun-tahun menghafal firman, berpegang kpd firman, menanti dan mencari Tuhan, akhirnya sesuatu terjadi. Tuhan datang dan memulihkan depresi temanku.
Saya tetap menjalin komunikasi dengan dia sampai ahir hidupnya dan dia tidak pernah jatuh depresi lagi. Dia selalu mengenang bagaimana dia tetap tekun dalam firman bahkan saat dia tidak ada keinginan dan tenaga karena hampir lumpuh. Dia tetap hidup berpegang kepada firman dan tetap berharap kepada Tuhan.
Menemukan Harapan
Jadi membaca buku tidak terlalu bisa menolongmu keluar dari masalahmu. Banyak yang bertanya apa yang harus saya lakukan jika saya merasa kosong, tidak ada sukacita, Tuhan terasa jauh. Jadi Brandon, saya menulis buku berjudul Ketika Saya Tidak Mendambakan Tuhan. Saya akan kirimi kamu bukunya. Namun saya mau berdoa bagimu agar Tuhan bekerja di dalam ini semua dan menolongmu.
Bapa, saya mau menutup dengan doa untuk Brandon memohon agar Engkau bekerja di dalam hidupnya dan hadiratMu menyertainya senantiasa. Celikkan mata rohaninya. Biar dia melihatMu, merasakan hadiratMu yang sungguh berharga dan merasakan kasihMu. Saya panjatkan doa ini di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.