Mengganti Sukacita dan Kehilangan Sukacita
Dari Gospel Translations Indonesian
(←Membuat halaman berisi '{{info|Joy Exchanged and Joy Forfeited}} <p><blockquote><strong>1 Korintus 2:14</strong></blockquote></p> <p>Di seri ini kita membuka kebenaran biblika yang akan menjad...')
Revisi terkini pada 15:35, 4 Maret 2020
Oleh John Piper
Mengenai Injil
Bagian dari seri Pencarian Sukacita
Terjemahan oleh Susy Chindrawaty
Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).
1 Korintus 2:14
Di seri ini kita membuka kebenaran biblika yang akan menjadikan injil Yesus Kristus dapat di pahami. Perhatikan ya, saya tidak bilang dapat di terima oleh roh/ di mengerti oleh hati. 1 Korintus 2:14 katakan bahwa manusia duniawi tidak dapat menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat di nilai secara rohani.
Kita Dapat Membuat Orang Mengerti Di Kepala, Tapi Tidak Menyentuh Hati
Di uraian sebelumnya kita tidak dapat membuat semua orang mengerti kebenaran injil. Bisa saja karena di dalam hati sudah sangat tidak suka sehingga apapun yang di katakan di anggap suatu kebodohan. Banyak psikolog yg menyelidiki perilaku manusia menunjukkan bahwa kita cenderung tidak melihat apa yang tidak ingin kita lihat. Karena bisa memilih apa yang mau di lihat ( hanya melihat apa yang hendak di lihat! ), maka kita juga dapat memilih apa yang hendak kita pahami. Jika kita sangat tidak suka suatu pemikiran maka kehendak kitapun dapat menciptakan suatu suasana intelektual yang tidak memungkinkan untuk kita menerima pemikiran itu.
Ini menunjukkan dua hal dalam penginjilan
- Menunjukkan betapa pentingnya pekerjaan Roh Kudus. Dia dapat menghancurkan segala yang menentang pengenalan akan kebenaran dan mencelikkan mata rohani untuk memikirkan kembali</p>
- Menunjukkan kita harus melakukan segala usaha untuk membuat injil dapat di mengerti dan menarik. Roh Kudus bekerja bersama- sama dengan penginjilan kita. Dia tidak bisa membuka hati seseorang jika tidak ada kebenaran yang di sampaikan. Dia bekerja dari dalam melembutkan hati dan kita bekerja dari luar menyampaikan kebenaran yang dapat di pahami. </p>
Apa Yang Harus Di Lakukan Untuk Menjadikan Kebenaran Mudah di Pahami
Untuk membuat injil dapat di mengerti, dengan kondisi jaman sekarang, dengan segala kulturnya, kita harus mengkomunikasikan 1) tentang Tuhan dan tujuan penciptaanNya, 2) tentang manusia dan dan tugasnya, 3) tentang dosa dan konsekwensinya. Tanpa pengetahuan ini kematian Yesus untuk orang berdosa tidak akan dapat di pahami. Semuanya akan di bengkokkan tidak sesuai dengan alkitab jika tidak ada pemahaman akan tujuan Tuhan, tugas manusia, serta pemahaman akan natur dosa dan konsekwensinya.
Jadi tiga minggu lalu kita berbicara tentang kebenaran #1 dan berusaha menunjukkan bahwa tujuan utama penciptaan adalah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan. Inilah nilai paling agung di dunia ini. Minggu lalu kita berbicara tentang kebenaran #2 and menunjukkan bahwa tugas semua manusia adalah hidup untuk kemuliaan Tuhan. Tugas kita berdasarkan desain Tuhan.
Minggu lalu saya berusaha keras hendak menunjukkan bahwa walaupun tugas ini terikat oleh hukum ilahi, namun tidak berarti tugas ini menjadi beban berat. Perlu mengasihi, mempercayai, bersyukur, dan mentaati Tuhan untuk memuliakanNya. Sama sekali bukan tugas yang sulit untuk mengasihi Personayang menyenangkan, tidak sulit mempercayai Persona yang dapat di percayai, tidak sulit berterima kasih kepada Persona yang murah hati, dan tidak sulit mentaati Persona yang berhikmat. Bahkan menjadi tugas yang beri kemerdekaan, kepenuhan dan sukacita. Tugas yang memuaskan jiwa dan memuliakan karakter Tuhan. Tuhan paling dimuliakan di dalam kita saat sukacita kita penuh di dalam Dia. Dia beroleh kemuliaan. Kita beroleh sukacita. Begitulah semestinya.
Namun hari ini kita berhadapan dengan kebenaran #3 yang membuat injil dapat di mengerti. Kebenaran #3 adalah: kita semua gagal memuliakan Tuhan sebagaimana seharusnya.
Yesus katakan di Yohanes 16:8 bahwa Roh Kudus akan datang untuk menginsyafkan dunia akan dosa. Pagi ini saya berusaha membuat anda mengerti tentang dosa. Namun saya tidak dapat membuat kamu hancur hati karena dosa. Kita perlu berdoa bahwa apa yang saya sampaikan akan mengerjakan seperti apa yang kotbah Petrus kerjakan di Kisah Para Rasul 2:37, “ Ketika mereka memdengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul- rasul yang lain: Apakah yang harus kami perbuat, saudara- saudara?”
Kita Semua Gagal Memuliakan Tuhan Sebagaimana Seharusnya
Roma 3:23 berkata, “Semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.” Pertama, perhatikan kata “semua”. Tidak ada pengecualian ( lihat Roma 3:9-12, 19; Efesus 3:23). Kita semua termasuk di dalamnya. Pendeta dan pelacur. Billy Graham dan Genghis Khan. Presiden Bush dan Ted Bundy. Corrie Ten Boom dan Al Capone. Orang yang terbaik dan terburuk yang bisa kau pikirkan semua termasuk di dalamnya. KITA semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
Hal kedua yang perlu di perhatikan adalah hubungan antara dosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan. Dosa adalah kehilangan kemuliaan Allah. Ini sangat penting di sampaikan saat penginjilan.
Kedalaman dan Esensi Kerusakan Manusia
Jika kau bilang ke seseorang yang belum terima Tuhan, tapi dia adalah orang yang taat hukum, pekerja keras, warganegara yang baik, yang berbelas kasih, bahwa dia butuh Yesus karena dia orang jahat, dia pasti akan menunjukkan bukti- bukti bahwa dia tidak jahat. Dia akan tunjukkan kejujurannya, tunjukkan bahwa dia warganegara yang baik, anak- anaknya yang tercukupi sandang pangan pendidikan, perbuatan amalnya, dll.
Jadi apa permasalahannya? Masalahnya adalah tidak ada Tuhan. Isu paling penting di dunia ini malah di anggap tidak penting yaitu kemuliaan Tuhan. Persona paling penting di abaikan. Alasan kita butuh Yesus bukan krn kita kehilangan kebaikan manusia tapi karena kita kehilangan kemuliaan Tuhan. Masalah utamanya adalah bagaimana hubungan kita dengan Tuhan bukan bagaimana hubungan kita dengan manusia.
Itulah sebabnya kebenaran #1 dan #2 sangat penting. Supaya kita menyadari betapa berdosanya kita. Tuhan ciptakan kita untuk kemuliaanNya. Karena itulah sudah merupakan tugas kita, sebagai ciptaanNya untuk hidup bagi kemuliaanNya dengan mengasihi, mempercayai dan berterima kasih kepadaNya. Namun apakah yang sudah kita lakukan?
- Bukannya memuliakan Tuhan dengan mengasihiNya, kita malah tidak menghargai Dia dengan tidak peduli atau meremehkan Dia and lebih mengutamakan hal lain
- Bukannya mengagungkan Dia dengan menaruh kepercayaan sepenuhnya kepadaNya, kita malah mengabaikanNya dengan berusaha mencari rasa aman dan pengharapan dari diri sendiri, dari uang, teknologi, senjata tapi bukan dari Tuhan.
- Bukannya memuji Tuhan dengan ucapan syukur atas hidup dan nafas dan segalanya, kita malah tidak menghargaiNya dengan mengabaikan kemurahanNya dan dengan bersikap seolah- olah kehidupan kita adalah hak kita dan bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang sudah sepatutnya kita terima.
- Bukannya meninggikan Tuhan dengan taat kepadaNya, kita malah tidak menghargainya dengan tidak mempedulikan atau bahkan menolak petunjukNya atas seksualitas kita, keuangan kita, pekerjaan kita, sikap kita, politik kita dan hal- hal lain dalam kehidupan kita.
Permasalahan antara kita dan Tuhan bukan karena kita lebih memilih menyenangkan manusia tapi karena kita meremehkan keagungan kemuliaan Pencipta kita. Kita semua tanpa kecuali tidak menghargai kemuliaan Tuhan.
Kehilangan Kemuliaan Tuhan
Ayat alkitab yang menjelaskan hal ini ada di Roma 1:22-23. Roma 1:23 menjelaskan Roma 3:23. Saya tulis hal ini di kebenaran #3. Mari kita baca bersama.
Apa artinya kehilangan kemuliaan Tuhan? Artinya tidak satupun dari kita yang mempercayai Tuhan sebagaimana seharusnya. Tidak seorangpun yang mentaatiNya sebagaimana seharusnya. Kita percaya diri sendiri. Kita menyeleweng dari ketetapanNya. Kita pikir kita tahu jalan yang lebuh baik. Roma 1:22-23 katakan “Sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya …….. tetapi mengganti kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana ……..
Inilah arti kehilangan kemuliaan Allah – menggantikanNya dengan yang lain. Tuhan tawarkan kita keindahan kemuliaanNya dan kuat kuasaNya dan kemurahanNya dan hikmatNya untuk kita nikmati, namun kita meremehkannya dan malah jatuh cinta dengan ciptaanNya. Dia menawarkan diriNya sebagai harta berharga namun kita menukarnya dengan kesukaan yang lebih rendah mutunya.
Mengapa Kita Butuh Juru Selamat
Kita butuh juru selamat bukan karena kita telah melanggar hukum manusia tapi karena kita telah menghina Tuhan. Kita telah mencemari namaNya dengan sikap tidak peduli dan tidak percaya, tak bersyukur dan tidak taat.
Ketika Nabi Yehezkiel bersihkan dosa umat Israel, dia berkata,
Beginlah firman Tuhan Allah: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena namaKu yang kudus yang kau najiskan di tengah bangsa- bangsa dimana kau datang. Aku akan menguduskan namaKu yang besar yang sudah di najiskan di tengah bangsa- bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah- tengah mereka. Dan bangsa- bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah firman Tuhan Allah ( Yehezkiel 36:22-23 )
Inilah sebabnya kita butuh Juru Selamat. Inilah yang membuat salib bisa dimengerti. Dalamnya dosa kita bukan karena kita melanggar hukum manusia tapi karena kita meremehkan kehormatan Tuhan dan merendahkan keberhargaanNya, mengecilkan kebesaranNya, tidak menghargai namaNya, menajiskan kemuliaanNya. Kita tukarkan sukacita kita dengan penghakiman.
Ini membawa kita kepada kebenaran #4:
Kita Semua Tidak Luput dari Penghakiman Tuhan Yang Adil
Kita marah ketika mendengar bayi- bayi tak berdosa di bunuh dengan alat aborsi. Ada yang marah atas pemerkosaan dan pembunuhan gadis- gadis muda. Marah terhadap diskriminasi rasial. Atau marah akan perusakan lingkungan. Mungkin anda termasuk dalam kelompok orang marah ini.
Sikap merendahkan Tuhan tersirat dari ketidakpercayaan kita, ketidaktaatan kita, sikap tidak bersyukur dan mengabaikan Tuhan. Sekarang coba bertanya pada dirimu, mana yang lebih besar kejahatannya, sikap kita yang merendahkan Tuhan atau kejahatan di atas?
Pelanggaran Yang Layak Dapat Penghukuman
Suatu tindak kejahatan di katakan jahat dan berat hukumannya berbanding lurus dengan nilai korbannya. Jadi tidak ada hukumannya jika menyerang nyamuk. Namun jika menyerang anjing, anda akan dapat masalah. Masalah lebih berat lagi jika menyerang kuda. Jika anda menyerang orang, kesalahanmu semakin besar karena nilai manusia lebih berharga di banding hewan. Hukum ini berlaku juga jika kau menyerang kemuliaan Tuhan. Karena Tuhan Maha Agung, nilainya lebih besar dari manusia, serangan terhadap diriNya adalah keji dan kejahatannya di luar batas. Karena itu adalah adil dan benar jika Tuhan menghukum manusia kepada hukuman kekal.
Kengerian Penghukuman Kekal
Jonathan Edwards katakan, “doktrin hukuman kekal sangat mengerikan tapi doktrin ini dari Tuhan. Tuhan Yesus sendiri berusaha menolong kita bisa merasakan kengerian neraka. Tuhan Yesus berulang kali menyebutnya tempat api yang menyala-nyala. Matius 5:22, “ Siapa yang berkata: jahil! harus di serahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala”. Matius 18:9, “ Lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu daripada di campakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua”. Markus 9:47-48, “Jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua di campakkan ke dalam neraka, di mana ulat- ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam”. Paling tidak empat kali Tuhan Yesus mengatakan “ disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi”.
Yohanes katakan di Wahyu 14:11 bahwa asap api yang menyiksa mereka itu naik keatas sampai selama- lamanya, dan siang malam mereka tidak henti- hentinya di siksa. Paulus katakan di 2 Tesalonika 1:9 bahwa mereka yang menolak injil akan menjalani hukuman kebinasaan selama- lamanya, di jauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya.
Kita semua telah di ciptakan untuk kemuliaan Tuhan. Adalah tugas kita untuk hidup bagi kemuliaan Tuhan. Kita semua telah mengganti kemuliaanNya dengan rumput yang dapat layu. Kalau bukan karena pekerjaan Kristus Yesus yang datang ke dunia membenarkan dan menyelamatkan manusia berdosa, kita semua seharusnya tidak mendapat bagian dalam kemuliaanNya. Kita akan bicarakan hal ini minggu depan.
Sebagai penutup: permohonan yang mendesak
Kemuliaan Tuhan, kasih Kristus dan kerinduan hatiku mendorongku untuk menutup kebaktian ini dengan permohonan urgen ini. Jika kamu tidak mempercayai Kristus Yesus untuk pengampunan dosamu dan untuk penggenapan semua janjiNya, maka murka Allah tetap ada di atasmu ( Yohanes 3:36 ).
Alkitab katakan Yesus “ menyelamatkan kita dari murka yang akan datang” ( 1 Tesalonika 1:10). Di katakan juga, “tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” ( Roma 8:1 ). Alkitab juga katakan, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal” ( Yohanes 3:36 ). Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan di selamatkan ( Roma 10:12-13 ). “Sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu di hapuskan” (Kisah para rasul 3:19). “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah para rasul 16:31). “Barangsiapa yang haus hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma” (Wahyu 22:17).
Mari kita semua menundukkan kepala, semua yang percaya berdoa dan meneguhkan persekutuan kita kepada Kristus.