Kesatuan, Tuhan, dan Anda
Dari Gospel Translations Indonesian
Revisi terkini pada 16:47, 24 Agustus 2009
Oleh Paul Alexander
Mengenai Isu Gereja
Bagian dari seri Article
Terjemahan oleh Adi Kurniawan
Anda dapat membantu kami memperbaiki terjemahan ini dengan meninjau untuk meningkatkan akurasi terjemahan. Pelajari lebih lanjut (English).
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku (Yoh. 17:20-23).
Yesus telah berdoa bagi kesatuan gereja-Nya – dan syukurlah, Ia masih berdoa! Salah satu dari doa-doa dan kerinduan-Nya bagi gereja lokal manapun yaitu supaya ia menjadi satu. Tentu, kita semua setuju bahwa kita ingin menjadi satu. Tapi mengapa Yesus menginginkan kita menjadi satu? Apa motif Yesus dalam mencari kesatuan gereja lokal? Apakah hanya untuk kepentingan kita? Menurut Yohanes 17, Yesus berdoa bagi kesatuan kita karena kesatuan gereja lokal kita dirancang untuk merefleksikan kesatuan yang dinikmati Tuhan di antara pribadi-pribadi yang berbeda dalam Tritunggal. Ia mau kita, satu tubuh orang-orang percaya yang bermacam-macam, untuk menjadi satu, seperti Dia, Tri-unitas yang beragam, satu. Yesus adalah kepala gereja, dan Ia menghendaki kita untuk memancarkan dan menikmati semacam kesatuan yang menyampaikan hal-hal yang benar dan indah tentang kesatuan Allah yang tiga-dalam-satu. Inilah sebagian besar bagaimana Yesus ingin gereja-gereja lokal kita mewakili Tuhan - dan kita tidak dapat tidak mewakili Dia. Jika kita adalah bagian sebuah gereja, maka kita adalah bagian tubuh Kristus. Gereja kita entah menyampaikan hal-hal yang benar tentang kesatuan Allah, atau kita salah mewakili Tuhan sebagai terpecah-pecah dalam diri-Nya.
Kita semua berbagian atas entah semangat kesatuan atau perpecahan. Perilaku, kata-kata, prioritas, sikap, respon emosional, bahkan pikiran dan motivasi kita, semuanya berbagian atas bagaimana gereja kita mewakili kesatuan Tuhan. Betapa seriusnya hal ini! Setiap kali saya bereaksi dalam kemarahan atau frustrasi yang berdosa, setiap kali saya berespon dengan sarkasme dalam kata-kata saya atau memendam kepahitan dalam hati saya, setiap kali saya menggosip, setiap kali saya termotivasi oleh keegoisan atau kesombongan, saya bukan hanya mempengaruhi kesaksian saya. Saya mempengaruhi kesatuan dan kesaksian gereja, yang secara langsung mempengaruhi kesaksian Tuhan sendiri. Sama halnya dengan pernikahan. Pernikahan merupakan lukisan relasi Kristus dan gereja-Nya (Ef. 5:22-29). Kasih saya bagi istri saya dirancang untuk mencerminkan kasih Kristus yang memberi kekuatan, memelihara, dan mengorbankan diri bagi gereja-Nya. Jadi apakah saya mau mengakuinya atau tidak, semua perilaku, pikiran, sikap, afeksi, kata-kata, motif, dan reaksi saya terhadap istri saya mengatakan sesuatu tentang relasi Kristus dengan gereja. Saya entah mengatakan sesuatu yang benar atau sesuatu yang salah. Dan setiap kali saya berdosa terhadap istri saya dalam salah satu dari hal-hal tersebut, saya telah menyampaikan sesuatu yang salah tentang bagaimana Kristus mengasihi dan memperlakukan pengantin-Nya yang berharga. Ketika kita disatukan sebagai suatu gereja lokal, kita menyampaikan hal-hal benar mengenai relasi antara Bapa, Anak, dan Roh. Ketika kita berpikir, merasakan, bertindak, dan bereaksi dengan cara-cara yang mendukung kesatuan, kita menyampaikan hal-hal yang benar mengenai kesatuan Allah.
Dan menurut Yesus, kesatuan gereja-gereja kita juga merupakan alat penginjilan terbaik yang kita miliki. Ia ingin kita "sempurna [atau dewasa] menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku." Allah telah merancang kesatuan dalam gereja lokal untuk berfungsi seperti magnet yang menarik baik orang percaya maupun yang tidak percaya. Saat kita bersatu sebagai gereja lokal, relasi kita dengan satu sama lain mulai berbicara banyak kepada dunia yang menyaksikan. Kasih dan pengorbanan dan kerendahan hati dan kesabaran yang menjadi ciri relasi yang besatu mulai memberi tahu dunia bahwa Allah mengirim Yesus, dan bahwa Allah mengasihi kita, Mempelai-Nya. Sebaliknya, ketika kita mulai membiarkan perpecahan di antara kita, kita tidak lagi efektif dalam penginjilian karena kesaksian gereja secara bersama mengatakan kebohongan mengenai Allah. Kesatuan gereja lokal merupakan program penginjilan Allah. Jika kita ingin melihat Roh Kudus memakai gereja-gereja lokal kita menghasilkan petobat-petobat, kita harus bekerja keras dan bersama-sama untuk mendorong dan memelihara kesatuan dalam gereja kita.
Yesus menunjukkan kita melalui contoh dalam Yohanes 17 bahwa kesatuan memerlukan doa. Kita tentu tidak dapat berharap menikmati kesatuan jika kita tidak berdoa untuk itu? Jika Yesus harus berdoa untuk itu, tentu kita harus melakukan hal yang sama. Sahabat, kapankah terakhir kali Anda berdoa untuk kesatuan gereja Anda? Saya menantang Anda untuk membuat permohonan tersebut setiap hari. Berdoalah agar gereja Anda bersatu, dan berdoalah agar Allah menyatakan kepada Anda bagaimana Anda dapat lebih baik mendorong kesatuan dalam gereja lokal Anda melalui bagaimana Anda berpikir, berbicara, merasa, dan beraksi. Kita semua dapat bertemu dalam area ini. Semua kita bergumul dengan perasaan pahit terhadap sesama kita kadang-kadang, atau reaksi dengan kata-kata tajam, atau terlalu kritikal, atau keluhan, atau kesulitan mengakui kita salah. Kita semua orang berdosa yang perlu kasih karunia, belas kasihan, dan pengampunan - baik dari Allah dan dari satu sama lain.
Akan tetapi kita tidak sendirian. Kita tidak hanya mewakili diri kita, atau opini dan keinginan kita. Yesus telah membeli kita dengan harga darah-Nya sendiri. Kita milik-Nya. Ia memiliki kita. Ia telah menciptakan kita bagi kemuliaan-Nya, dan Ia telah membeli kita dengan darah-Nya sehingga kita dapat mewakili-Nya dengan baik dalam dunia. Mari kita berketetapan bersama untuk memuliakan Allah dalam gereja lokal kita dengan berkata-kata, merasa, berpikir, dan bertindak dalam cara-cara yang mendorong kesatuan gereja; dan mari kita berdoa supaya ketika kita mengusahakan hal-hal ini, Allah berkenan menjadikan kesatuan kita alat yang efektif bagi pertobatan orang-orang yang belum percaya.