Dapatkah Kita Belajar Sesuatu dari Teman-teman Ayub mengenai Cara Membantu Orang-orang yang Tersakiti?
Dari Gospel Translations Indonesian
(←Membuat halaman berisi '{{info|Can we learn something from Job's friends about how to help the hurting?}}''Berikut ini adalah transkripsi audio yang telah diedit.'' '''Dapatkah kita mempelajar...') |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{info|Can we learn something from Job's friends about how to help the hurting?}}''Berikut ini adalah transkripsi audio yang telah diedit.'' | {{info|Can we learn something from Job's friends about how to help the hurting?}}''Berikut ini adalah transkripsi audio yang telah diedit.'' | ||
- | '''Dapatkah kita mempelajari sesuatu dari teman-teman Ayub mengenai cara membantu yang tersakiti?''' | + | '''Dapatkah kita mempelajari sesuatu dari teman-teman Ayub mengenai cara membantu orang-orang yang tersakiti?''' |
- | Tentu saja. Tujuh hari pertama itu merupakan waktu | + | Tentu saja. Tujuh hari pertama itu merupakan waktu yang sangat baik bagi mereka. Jika saja mereka berhenti di situ, mereka adalah pahlawan, menurut saya, karena mereka memperlihatkan belas kasih dan kesabaran. Itulah yang seharusnya kita pelajari. |
- | Saat Anda berjalan ke | + | Saat Anda berjalan ke arah suatu bencana yang mengerikan, Anda harus benar-benar lambat berbicara tetapi cepat mendengar. Anda harus cepat berteriak, cepat berpegangan, dan cepat memenuhi kebutuhan, membawa makanan, dan menunggu Tuhan. Pergumulan teologis datang belakangan, mungkin. Dan hal ini berbeda untuk orang yang berbeda. |
- | Tetapi pelajaran yang kita dapatkan dari | + | Tetapi pelajaran yang kita dapatkan dari kitab Ayub adalah, sementara ketiga orang temannya, yaitu Elifas, Bildad, dan Zofar duduk di tengah-tengah debu dan abu, berbela rasa bersama teman mereka Ayub, Ayub pun tertolong oleh mereka. Dan banyak orang tertolong hanya dengan kehadiran yang penuh kasih dari orang lain. |
- | Menurut saya hal ini tidak meniadakan pentingnya kebenaran. Berikut ini contohnya. | + | Menurut saya hal ini tidak meniadakan pentingnya kebenaran. Berikut ini contohnya. |
- | Saya dan Tom Steller adalah rekan kerja | + | Saya dan Tom Steller adalah rekan kerja; kami sudah bekerja sama selama 24 tahun. Saya dan Tom kadang-kadang berbincang satu sama lain, "Sungguh luar biasa kita bisa bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, dan akan lebih luar biasa lagi jika akhirnya kita meninggal bersama, Tom." Dan tergantung dari siapa dari diri kita yang menjenguk yang lain di rumah sakit pada waktu senja kita, kita tahu, karena setelah 24 tahun atau (mungkin saat itu) setelah 54 tahun bersama, kita tidak perlu mengucapkan apa-apa. Semuanya sudah terkatakan. Kita berbagi teologi yang sama. Tidak satu pun dari kita harus saling mengkhotbahi untuk memperbaiki gagasan-gagasan kita. Kita semua tahu bahwa Tuhan bertakhta, Tuhan baik, Tuhan penuh kasih, dan Tuhan bijaksana. Kita dalam kebingungan, tetapi Anda tidak perlu berkhobah. Mari kita saling berpegangan tangan dan berdoa, serta melakukan peperangan iman ini bersama. |
Revisi per 06:37, 10 Mei 2013
Oleh John Piper
Mengenai Penderitaan
Bagian dari seri Ask Pastor John
Terjemahan oleh Sandra Dewi Wirawan
Berikut ini adalah transkripsi audio yang telah diedit.
Dapatkah kita mempelajari sesuatu dari teman-teman Ayub mengenai cara membantu orang-orang yang tersakiti?
Tentu saja. Tujuh hari pertama itu merupakan waktu yang sangat baik bagi mereka. Jika saja mereka berhenti di situ, mereka adalah pahlawan, menurut saya, karena mereka memperlihatkan belas kasih dan kesabaran. Itulah yang seharusnya kita pelajari.
Saat Anda berjalan ke arah suatu bencana yang mengerikan, Anda harus benar-benar lambat berbicara tetapi cepat mendengar. Anda harus cepat berteriak, cepat berpegangan, dan cepat memenuhi kebutuhan, membawa makanan, dan menunggu Tuhan. Pergumulan teologis datang belakangan, mungkin. Dan hal ini berbeda untuk orang yang berbeda.
Tetapi pelajaran yang kita dapatkan dari kitab Ayub adalah, sementara ketiga orang temannya, yaitu Elifas, Bildad, dan Zofar duduk di tengah-tengah debu dan abu, berbela rasa bersama teman mereka Ayub, Ayub pun tertolong oleh mereka. Dan banyak orang tertolong hanya dengan kehadiran yang penuh kasih dari orang lain.
Menurut saya hal ini tidak meniadakan pentingnya kebenaran. Berikut ini contohnya.
Saya dan Tom Steller adalah rekan kerja; kami sudah bekerja sama selama 24 tahun. Saya dan Tom kadang-kadang berbincang satu sama lain, "Sungguh luar biasa kita bisa bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, dan akan lebih luar biasa lagi jika akhirnya kita meninggal bersama, Tom." Dan tergantung dari siapa dari diri kita yang menjenguk yang lain di rumah sakit pada waktu senja kita, kita tahu, karena setelah 24 tahun atau (mungkin saat itu) setelah 54 tahun bersama, kita tidak perlu mengucapkan apa-apa. Semuanya sudah terkatakan. Kita berbagi teologi yang sama. Tidak satu pun dari kita harus saling mengkhotbahi untuk memperbaiki gagasan-gagasan kita. Kita semua tahu bahwa Tuhan bertakhta, Tuhan baik, Tuhan penuh kasih, dan Tuhan bijaksana. Kita dalam kebingungan, tetapi Anda tidak perlu berkhobah. Mari kita saling berpegangan tangan dan berdoa, serta melakukan peperangan iman ini bersama.