Biarkan Yesus Berdebat dengan Jiwamu tentang Kekuatiran
Dari Gospel Translations Indonesian
(Perbedaan antarrevisi)
k (Melindungi "Biarkan Yesus Berdebat Dengan Jiwamu Tentang Kekuatiran" ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya))) |
Revisi per 13:24, 9 April 2013
Oleh John Piper Mengenai Harapan
Terjemahan oleh Noviyanti Sugita
Kita jangan terburu-buru menganggap seakan-akan Yesus tidak tahu apa yang Ia lakukan. Ia tidak naif dalam caranya mengatasi kekuatiran kita. Di dalam Matius 6:25-34 tiga kali Ia mengatakan kepada kita agar jangan kuatir (ayat 25, 31, 34) dan memberikan kepada kita delapan alasan agar tidak kuatir.
Jelas Ia berpikir bahwa hal ini akan membantu. Jadi jangan menyebutnya penyederhanaan. Sebut saja anugerah. Percayalah kepada-Nya. Ambil setiap alasan dan sampaikan itu kepada jiwamu. Katakan,
Jiwaku, ini benar. Yesus Kristus berkata demikian. Percayalah kepada-Nya. Ia telah mati untukmu. Ia mengasihimu. Ia yang menciptakanmu. Ia mengenalmu. Tak seorang pun – entah konselor, pendeta, ataupun sahabat – yang mengenalmu sebaik Ia mengenalmu. Dengarkanlah Dia. Biarkan alasan-alasan ini meresap. Bergantunglah padanya. Sekarang, bangunlah dan lakukan apa yang harus kita lakukan. Pergilah kekuatiran.
Inilah ringkasan dari apa yang Dia katakan:
- Hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian (Matius 6:25).
- Allah memberi makan burung-burung dan Anda lebih berharga daripada burung-burung itu (Matius 6:26).
- Kekuatiran tidak berguna. Itu tidak menambah satu jam pun pada hidup Anda (Matius 6:27).
- Jika Allah mendandani rumput di padang, Ia akan mendandani Anda dengan kekekalan (Matius 6:28-30).
- Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah merasa kuatir akan banyak hal. Dan Anda bukanlah orang yang tidak percaya (Matius 6:32a).
- Bapa Anda (!) tahu bahwa Anda memerlukan semua hal yang Anda kuatirkan ini (Matius 6:32b).
- Jika Anda mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada Anda (Matius 6:33).
- Cukuplah untuk sehari saja kesusahan hari ini. Esok memiliki kesusahannya sendiri (Matius 6:34).