Apakah Semua Dosa Sama Di Mata Tuhan?
Dari Gospel Translations Indonesian
k (Melindungi "Apakah Semua Dosa Sama Di Mata Tuhan?" ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya))) |
Revisi terkini pada 16:24, 19 April 2013
Oleh John Piper Mengenai Pengudusan dan Pertumbuhan
Terjemahan oleh Noviyanti Sugita
Berikut ini adalah transkrip audio yang sudah diedit.
Saya sering mendengar bahwa semua dosa adalah sama di mata Tuhan. Tetapi rasanya ini tidak benar. Apa pendapat Anda?
Saya juga sering mendengarnya. Alasan mengapa banyak orang mengatakannya adalah Yakobus 2:10 di mana dikatakan, “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” Yang tampaknya mengatakan bahwa, baik itu dosa kecil maupun dosa besar, saya sepenuhnya bersalah terhadap seluruh hukum. Sehingga semua dosa sama mencelakakannya bagi saya.
Tetapi ini belumlah keseluruhan ceritanya, bukan?
Pertama-tama, tidak semua orang dirugikan dengan cara yang sama oleh setiap dosa. Dengan kata lain, jika saya menembak mati Michael saat ini juga, atau jika saya hanya meludahinya, kedua-duanya adalah dosa yang sangat buruk dan Yesus menyebutnya pembunuhan karena kebencian. Tetapi Michael tidak mati jika saya hanya meludahinya!
Sehingga dosa yang lebih buruk – yang lebih buruk akibatnya – adalah pembunuhan, jika dibandingkan dengan meludahi. Dan saya rasa kita harus mengakuinya. Ini benar! Karena dampaknya juga penting – setidaknya bagi Anda! dan juga bagi saya - saya rasa, karena berikut ini adalah perikop lain yang harus kita bahas.
Yesus mengajar bahwa ada tingkatan-tingkatan dalam hukuman. Jika Anda mengetahui kebenaran tetapi tidak melakukannya, Anda akan dicambuki lebih banyak daripada jika Anda tidak mengetahui kebenaran lalu melakukan kesalahan.
Jadi ada tingkatan-tingkatan hukuman, yang seharusnya berarti tingkatan-tingkatan kesalahan, yang seharusnya berarti bahwa ada dosa yang lebih tercela daripada yang lain.
Saya akan kembali ke kitab Yakobus dan menjelaskan apa yang saya pikir dimaksudkan di sana. Argumennya adalah: Alasan mengapa Anda bersalah atas semua hukum jika Anda melakukan satu dosa adalah karena satu Tuhan mengatakan tentang semuanya.
Sehingga, apa yang ingin ditunjukkan-Nya adalah, jika saya berkata kepada Tuhan, “Saya akan melakukan hal ini terhadap Engkau” - dosa yang kecil ini, katakanlah, meludahi seseorang - “dan saya akan melakukan dosa besar ini terhadap Engkau”, dalam kedua kasus ini Anda telah menentang Tuhan. Dalam kedua kasus ini Anda telah mengatakan tidak kepada Tuhan. Itu yang dikatakan-Nya. Dia ingin kita merasa bahwa setiap dosa, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, adalah melawan Allah dan bukan hanya melawan manusia sehingga menimbulkan akibat-akibat.
Dan dalam pengertian itu, setiap dosa adalah sangat keji.
Jadi Anda hanya perlu mencamkan hal ini dan mengatakan bahwa jika ini menyangkut Allah dicemarkan di dalam hatiku, aku melakukan kejahatan yang sangat besar terhadap Tuhan baik aku melakukan sebuah dosa kecil atau sebuah dosa besar. Tetapi ada faktor-faktor lain juga yang harus dipertimbangkan.