Hal-hal yang Diharapkan

Dari Gospel Translations Indonesian

Revisi per 15:44, 18 April 2013 (lihat sumber) Kathyyee (Bicara | kontrib) k (memindahkan Hal-hal yang diharapkan ke Hal-hal yang Diharapkan) ← Revisi sebelumnya

Revisi terkini pada 15:45, 18 April 2013 (lihat sumber) Kathyyee (Bicara | kontrib) k (Melindungi "Hal-hal yang Diharapkan" ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya)))

---

Revisi terkini pada 15:45, 18 April 2013

"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1)

- Ibr. 11:1-2

Hari ini kita akan mempelajari satu perikop dari pasal yang sangat terkenal dan sangat disukai di dalam Surat Ibrani, jika bukan di dalam seluruh Perjanjian Baru. Ibrani 11 memberikan sebuah daftar nama orang-orang kudus yang setia di dalam Perjanjian Lama - yaitu orang-orang kudus yang bertahan dalam iman di sepanjang hidup mereka meskipun tidak pernah menerima penggenapan janji-janji besar Tuhan selama mereka hidup (11:13).

Karena Surat Ibrani ditulis untuk mendorong ketahanan, pokok bahasan ini penting untuk pembelajaran kita atas pasal ini meskipun kita tidak akan membahas ayat 13 untuk beberapa hari. Ingat bahwa para pendengar mula-mula pada waktu itu dianiaya karena mengaku beriman kepada Kristus. Banyak dari mereka mempertimbangkan untuk kembali ke perjanjian lama demi menghindari penganiayaan. Mereka berpikir bahwa mereka benar di hadapan Allah dan saksi orang-orang kudus Perjanjian Lama jika mereka berbuat seperti itu.

Bagaimanapun juga, tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran.Pendengar mula-mula hidup di zaman akhir setelah pewahyuan yang tidak lengkap dari Perjanjian Lama dilengkapi oleh Imam Agung di dalam tatanan Melkizedek, yaitu Tuhan Yesus Kristus (pasal 1-7). Yesus mengesahkan Perjanjian Baru dan menghapuskan persembahan korban binatang yang tidak lagi berlaku dan menggantinya dengan pengorbanan Diri-Nya yang sempurna (8:1–10:18).

Hidup di zaman akhir menuntut kesetiaan kepada Tuhan Perjanjian Baru. Ini berarti membawa nama Kristus di depan publik meskipun akan membawa cela bagi kita (ayat 19-34). Bagaimanapun juga, kita tidak bisa melakukan hal ini tanpa iman yang memelihara jiwa kita (ayat 35-39).

Perikop hari ini mendefinisikan iman bagi kita. Iman adalah "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (11:1). Iman yang tekun adalah keyakinan yang kokoh di dalam Tuhan dan semua janji-Nya. Ini adalah kepercayaan bahwa Tuhan adalah benar dengan perkataan-Nya. Iman ini bukan sesuatu yang kita bayangkan. Kita memiliki iman ini jika Tuhan memberikannya terlebih dulu kepada kita (Efesus 2:8).). Seperti yang dikatakan Owen, iman yang dikatakan di dalam Ibrani 11:1 "Iman yang bukan berasal dari diri kita sendiri, melainkan pekerjaan Tuhan yang dikaruniakan dari atas kepada semua orang percaya sejati."

Ini adalah jenis iman yang dipuji oleh orang-orang kudus Perjanjian Lama (ayat 2). Itu adalah iman yang tekun yang bertahan meskipun tidak pernah menerima apa yang sudah dijanjikan (ayat 13). Kita akan membahas hal ini lebih lanjut pada minggu-minggu yang akan datang, terutama seperti kita sadari betapa dalam hal-hal tertentu kita masih menunggu dipenuhinya janji Tuhan.

Coram Deo

Kedatangan surga yang baru dan bumi yang baru adalah satu contoh janji yang belum dipenuhi. Tetapi kebangkitan dan kenaikan Kristus menjamin bahwa seluruh ciptaan akan diubahkan. Mintalan kepada Tuhan untuk meningkatkan iman Anda, dan ingat bahwa pekerjaan Kristus menjamin bahwa Allah akan setia kepada kita.

Pasal untuk pembelajaran lebih lanjut

Ulangan 7:9
Mazmur 31
Matius 17:20
Roma 6:4-5
Wahyu 2:10