Apa Artinya Memiliki Hubungan dengan Allah?
Dari Gospel Translations Indonesian
k (Melindungi "Apa Artinya Memiliki Hubungan dengan Allah?" ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya))) |
Revisi terkini pada 19:05, 9 Oktober 2019
Oleh John Piper
Mengenai Kehidupan Devosional
Bagian dari seri Ask Pastor John
Terjemahan oleh Anthony Leonardo Patty
Apa Artinya Memiliki Hubungan dengan Allah?
Semua orang percaya menjadikan jawaban atas pertanyaan ini sebagai prioritas utama untuk bertumbuh! Mereka akan bersama-sama dengan yang lain, dalam sejarah gereja, berjalan sangat mendalam dalam hubungan mereka dengan Allah! Saya sebutkan salah satu contohnya, John Owen. Dia telah menulis sebuah buku berjudul Persekutuan dengan Allah, yang merupakan gaya lama untuk menyatakan "hubungan dengan Allah".
Apa yang dimaksud dengan berhubungan dengan Allah adalah kita menerima komunikasi dari Allah tentang diri-Nya sendiri baik melalui firman-Nya maupun melalui sejarah. Dia datang kepada kita dalam Yesus Kristus, melalui pengajaran-Nya, melalui penyaliban-Nya, melalui para rasul-Nya, melalui firman-Nya, dan Dia berbicara kepada kita. Dan pengajaran-Nya menjadi sangat penting bagi kita oleh karena kehadiran Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Ini barulah setengah hubungan. Dialah yang mengambil inisiatif.
Kita menerima komunikasi-Nya, dan oleh Roh, telah dibuat hidup untuk Mereka. Kita melihat Mereka datang --- komunikasiNya tentang diri-Nya, karakter-Nya, dan pekerjaan-Nya bagi kita --- dan kita dibangunkan untuk Mereka. Kita diciptakan untuk mengagumi Mereka, untuk menyenangkan Mereka, dan menjadi berbahagia, penuh pengharapan, dan tergerak. Kemudian kita kembali kepada Dia -- juga melalu firman, oleh Roh, dan melalui nama Yesus Kristus ---- doa, tindakan syukur, terus berjuang untuk memperjuangkan iman, dan bertindak dalam ketaatan. Hasilnya adalah hidup kita akan mengarah kepada Allah, sedangkan hidup-Nya mengarah kepada kita manusia. Itulah hubungan.
Hubungan dengan Allah terjadi, yang paling fundamental, oleh Roh melalui firman. Jangan coba-coba lari dari Alkitab untuk menemukan hubungan dengan Allah di dalam hutan-hutan atau dalam semacam pertemuan estetika dengan alam atau dengan sebuah seni yang agung. Itu semua hanya tambahan. Benar, langit menceritakan kemuliaan Allah (Mazmur 19:1). Allah menggunakan seni agung dan puisi indah untuk membangun kita. Tetapi, jika kita tidak berpusat pada Alkitab di mana Dia berbicara dengan penuh otoritas dan jelas, maka hubungan kita akan terganggu oleh kesalahan dan dosa.
Jadi, biarkan Alkitab menjadi tempat di mana Allah bertemu dengan anda dan berbicara dengan Anda, dan biarkan Alkitab menjadi tempat Anda berbicara kembali kepada-Nya. Hubungan ada dalam persekutuan seperti ini: Dia kepada kita, dan kita kepada Dia.
Dan ini terjadi sepanjang hari. Kita mengingatkan diri kita sendiri ketika kita putus asa, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu" (Yesaya 41:10). Anda ingat firman ini dan serukan dalam pikiran, karena firman ini adalah janji di dalam Alkitab. Kemudian Anda katakan, "Terima kasih, Tuhan. Aku akan mengambil langkah ketaatan berikut ini." Dan pada saat itu hubungan dirasakan dan persekutuan dialami. Itulah cara Anda berjalan dari waktu ke waktu bersama Allah di sepanjang hidup ini.