Bagaimana Saya Tetap Beriman pada Saat Krisis?
Dari Gospel Translations Indonesian
k (Melindungi "Bagaimana Saya Tetap Beriman pada Saat Krisis?" ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya))) |
|||
(Satu revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 5: | Baris 5: | ||
Anda harus menjaga dan memelihara kepercayaan Anda kepada Tuhan ketika Anda tidak berada dalam krisis. Jika kita menunggu sampai krisis melanda, kita tidak akan memiliki sumber daya atau kedalaman yang diperlukan untuk mempertahankan iman dengan baik. | Anda harus menjaga dan memelihara kepercayaan Anda kepada Tuhan ketika Anda tidak berada dalam krisis. Jika kita menunggu sampai krisis melanda, kita tidak akan memiliki sumber daya atau kedalaman yang diperlukan untuk mempertahankan iman dengan baik. | ||
- | Tumbuhkan keyakinan yang mendalam akan kasih dan kuasa Allah hari demi hari. | + | Tumbuhkan keyakinan yang mendalam akan kasih dan kuasa Allah hari demi hari. Bangunlah kedisiplinan untuk bersekutu dengan Kristus setiap hari sehingga Anda terus bertumbuh. Bertumbuhlah agar ketika krisis melanda, akar Anda sudah menghunjam jauh ke dalam kasih karunia, sehingga serat pohon Anda akan kokoh. Maka Anda tidak akan serapuh begitu banyak orang Kristen lain ketika krisis melanda. |
Masa baik cenderung akan meninabobokan kita sehingga kita tertidur atau tidak peduli secara spiritual seolah-olah iman kita akan dapat menghadapi situasi dengan sendirinya ketika krisis tiba, padahal tidak demikian halnya. Tetapi itulah sebabnya mengapa begitu banyak orang Kristen, bukannya membungkus dirinya di dalam Tuhan dengan keyakinan yang mendalam dan tenang ketika berada di tengah-tengah krisis, tetapi justru mengacungkan tinju ke wajah Tuhan sambil berkata, "Di mana Engkau?" Mereka belum mengetahui bahwa Allah itu berdaulat, penuh kasih, dan peduli pada saat kita berada di masa-masa sulit sama seperti ketika kita berada di masa-masa baik. | Masa baik cenderung akan meninabobokan kita sehingga kita tertidur atau tidak peduli secara spiritual seolah-olah iman kita akan dapat menghadapi situasi dengan sendirinya ketika krisis tiba, padahal tidak demikian halnya. Tetapi itulah sebabnya mengapa begitu banyak orang Kristen, bukannya membungkus dirinya di dalam Tuhan dengan keyakinan yang mendalam dan tenang ketika berada di tengah-tengah krisis, tetapi justru mengacungkan tinju ke wajah Tuhan sambil berkata, "Di mana Engkau?" Mereka belum mengetahui bahwa Allah itu berdaulat, penuh kasih, dan peduli pada saat kita berada di masa-masa sulit sama seperti ketika kita berada di masa-masa baik. | ||
Kita harus memelihara iman kita dengan gambaran Allah yang sepenuhnya alkitabiah, yang juga berdaulat atas segala yang baik dan yang jahat, sehingga ketika yang baik maupun yang jahat itu datang, keyakinan kita akan Dia pun tidak tergoyahkan. | Kita harus memelihara iman kita dengan gambaran Allah yang sepenuhnya alkitabiah, yang juga berdaulat atas segala yang baik dan yang jahat, sehingga ketika yang baik maupun yang jahat itu datang, keyakinan kita akan Dia pun tidak tergoyahkan. |
Revisi terkini pada 03:02, 16 Juli 2013
Oleh John Piper
Mengenai Iman
Bagian dari seri Ask Pastor John
Terjemahan oleh Anthony Leonardo Patty
Bagaimana saya bisa tetap beriman pada saat krisis?
Anda harus menjaga dan memelihara kepercayaan Anda kepada Tuhan ketika Anda tidak berada dalam krisis. Jika kita menunggu sampai krisis melanda, kita tidak akan memiliki sumber daya atau kedalaman yang diperlukan untuk mempertahankan iman dengan baik.
Tumbuhkan keyakinan yang mendalam akan kasih dan kuasa Allah hari demi hari. Bangunlah kedisiplinan untuk bersekutu dengan Kristus setiap hari sehingga Anda terus bertumbuh. Bertumbuhlah agar ketika krisis melanda, akar Anda sudah menghunjam jauh ke dalam kasih karunia, sehingga serat pohon Anda akan kokoh. Maka Anda tidak akan serapuh begitu banyak orang Kristen lain ketika krisis melanda.
Masa baik cenderung akan meninabobokan kita sehingga kita tertidur atau tidak peduli secara spiritual seolah-olah iman kita akan dapat menghadapi situasi dengan sendirinya ketika krisis tiba, padahal tidak demikian halnya. Tetapi itulah sebabnya mengapa begitu banyak orang Kristen, bukannya membungkus dirinya di dalam Tuhan dengan keyakinan yang mendalam dan tenang ketika berada di tengah-tengah krisis, tetapi justru mengacungkan tinju ke wajah Tuhan sambil berkata, "Di mana Engkau?" Mereka belum mengetahui bahwa Allah itu berdaulat, penuh kasih, dan peduli pada saat kita berada di masa-masa sulit sama seperti ketika kita berada di masa-masa baik.
Kita harus memelihara iman kita dengan gambaran Allah yang sepenuhnya alkitabiah, yang juga berdaulat atas segala yang baik dan yang jahat, sehingga ketika yang baik maupun yang jahat itu datang, keyakinan kita akan Dia pun tidak tergoyahkan.